TARAKAN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) mengagendakan manajemen PT Tarakan Chip Mill (TCM).
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman, menanggapi rusaknya jalan P. Aji Iskandar, Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara, diduga karena aktivitas truk pengangkut pasir yang melakukan penimbunan di lokasi PT TCM.
Pihaknya merasa turut mengawasi karena jalan itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Hearing nanti dimaksudkan untuk berdiskusi dan mencari solusi atas kerusakan jalan itu.
“Jalan dari lampu merah Intraca menuju Juata Laut, itu kan juga menjadi tanggung jawab provinsi. Apalagi sekarang dilalui dengan truk-truk Chip Mill yang angkut pasir, saya lihat tambah parah,” tuturnya.
“Mungkin dalam beberapa minggu ke depan saya akan panggil manajemen Chip Mill, harus dicarikan solusinya,” lanjut Jufri Budiman kepada jendelakaltara.co, beberapa hari lalu.
Ia sebenarnya mengapresiasi hadirnya perusahaan-perusahaan besar di Kaltara. Salah satunya PT TCM yang sedang melakukan pembangunan perusahaan di Tarakan. Di antara kegiatannya adalah reklamasi lahan yang membutuhkan banyak pasir.
Ia sendiri mengaku tidak melarang truk pengangkut pasir melewati jalan tersebut. Namun, perusahaan dan kontraktor perlu memperhatikan jalan itu karena kondisinya rusak.
“Kami dari Komisi III tidak melarang truk melalui jalan tersebut. Hanya menjadi juga perhatian dari pihak perusahaan dan kontraktor yang bekerja di Tarakan Chip Mill, karena melihat kondisi jalan benar-benar hancur yang dilalui truk-truk muatan pasir,” ungkapnya.
Ia berharap, kerusakan jalan ini tidak menimbulkan korban jiwa dari pengendara yang melintasi jalan tersebut.
“Jangan ada korban kecelakaan dari jalan yang dilalui truk-truk tersebut. Yang lebih tahu kan masyarakat setempat. Sebelum ada Tarakan Chip Mill, jalan itu bagus-bagus saja,” harapnya.
“Kami tidak melarang, silakan, kami senang ada investor masuk di Kaltara. Kami memberikan apresiasi. Hanya ketika dalam tahap seperti ini, marilah kita saling menjaga akses yang digunakan, tidak menjadi hambatan bagi masyarakat melalui jalan tersebut,” pintanya. (jkr)
Discussion about this post