TARAKAN – Tim catur Kalimantan Utara (Kaltara) pulang dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke-49 tahun 2023 di Jakarta dengan membawa 2 medali perunggu. Selain itu, pecatur asal Bulungan, meraih gelar Master Nasional (MN).
Tim catur Kaltara kembali ke Tarakan pada Senin (20/3/2023). Ketua Percasi Kaltara, Norhayati Andris, melalui Sekretaris, Muhammad Iqbal, bersyukur masih bisa meraih medali meski di luar harapan, yakni 2 perunggu. Sedangkan target sebelumnya mempertahankan 2 perak yang diraih pada kejurnas yunior tahun 2021 di Bangka Belitung.
“Alhamdulillah tetap ada medali walaupun yang kita harapkan perak, kita mendapatkan 2 perunggu,” ujar Muhammad Iqbal kepada jendelakaltara,co.
Kedua perunggu itu dipersembahkan Shalom Cataleya Marceline Papian di Yunior Putri (Yunpi) E atau kelompok umur (KU-11) putri pada nomor catur klasik atau standar dan catur cepat perorangan.
Capaian ini tetap dianggap Iqbal sebagai suatu keberhasilan ditengah persaingan yang ketat. Bahkan, pesertanya paling banyak sepanjang penyelenggaraan kejurnas.
“Persaingan memang ketat karena kejurnas ini dibarengi dengan senior, kategori terbuka. Kalau kejurnas yunior kekuatan tidal full, ini kekuatan full dan ini peserta terbanyak sepanjang penyelenggaraan kejurnas, bahkan mendapat penghargaan MURI,” ungkapnya.
“Sebenarnya ini saya anggap berhasil karena memang kejurnas Bangka Belitung kelompok yunior, tidak ada terbuka. Kalau yang ini gabung, kekuatan full, karena ada piala bergilir,” tuturnya.
Sementara itu, satu pecatur Kaltara, Ramli, meraih gelar Master Nasional (MN) setelah mengumpulkan 6 poin saat bertanding di nomor catur standar kategori senior perorangan putra. Ramli merupakan pecatur yang diberangkatkan oleh Pengkab Percasi Bulungan.
“Kita juga berhasil mendapat gelar Master Nasional atas nama Ramli dari Pengkab Bulungan. Sesuai dengan regulasi yang sudah diputuskan di technical meeting, 9 babak, poin 6, dapat gelar master nasional,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post