TARAKAN – Tim SAR gabungan berhasil menemukan 5 Anak Buah Kapal (ABK) KM Bunga Lia yang dilaporkan hilang di Perairan Bunyu, Kabupaten Bulungan.
Kapal pengangkut sembako dari Sebatik menuju Tarakan ini sebelumnya dilaporkan tenggelam di Perairan Bunyu pada Senin dini hari sekira pukul 00.13 WITA.
Saat ditemukan, empat orang di antaranya dalam kondisi selamat. Amir dan Aprianto ditemukan lebih dulu sekira pukul 03.30 WITA. Menyusul Jamal dan Mundar yang sekira pukul 06.10 WITA.
“Empat korban yang selamat dievakuasi di Rumah Sakit TNI AL,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan, Syahril kepada awak media, Senin (13/3/2023).
Namun, satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Akbar. Jenazahnya langsung dievakuasi ke dermaga Mako Polairud Polda Kaltara untuk diserahkan kepada keluarga.
Syahril menjelaskan bahwa operasi SAR ini melibatkan unsur SAR baik TNI AL, Polairud Polda Kaltara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan maupun masyarakat.
Dibantu juga sejumlah kapal patroli. Seperti KRI Pandrong – 801, KRI Tongkol – 813, Patkamla Satrol TNI AL, RHIB Satrol TNI AL, speedboat Posal Bunyu, KN Seta Basarnas, serta kapal Polairud SBU 2003. Kelima korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya KM Bunga Lia.
“Dari LKP tidak jauh karena mereka masih sempat berusaha untuk berenang. Kurang lebih hampir 1 notikamil,” tuturnya.
Dengan ditemukannya kelima korban tersebut, Syahril memastikan operasi pencarian telah ditutup pada hari itu juga.
Ditemukannya kelima penumpang KM Bunga Lia juga dibenarkan Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Deni Herman, melalui Komandan Satrol, Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal.
“Korban yang selamat maupun meninggal sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi,” ujarnya Yulius kepada awak media.
Penemuan ini, menurut Yulius, berkat kerja sama apik yang ditunjukkan unsur SAR maupun masyarakat. Pihaknya sendiri cepat tanggap setelah mendapatkan informasi peristiwa itu pada Senin dini hari sekira pukul 01.00 WITA.
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya, KM Bunga Lia berangkat dari Sebatik menuju Tarakan pada Minggu (12/3/2023) sekira pukul 18.30 WITA dengan membawa 5 ABK dan sembako.
Pada Senin dini hari sekira pukul 00.15 WITA, tim SFQR Lantamal XIII menerima telepon dari pemilik kapal bahwa KM Bunga Lia diterjang ombak di Perairan Timur Laut, Pulau Bunyu sehingga kapal tenggelam.
Tim SFQR Lantamal XIII kemudian berkoordinasi dengan Kantor SAR Tarakan, Mako Polairud Polda Kaltara dan Posal Pulau Bunyu serta Guspurla untuk melaksanakan SAR gabungan dan evakuasi korban.
Dikirimlah KRI Pandrong – 801, KRI Tongkol – 813, Patkamla Satrol TNI AL, RHIB Satrol TNI AL, speedboat Posal Bunyu, KN Seta Basarnas, serta kapal Polairud SBU 2003 untuk membantu operasi SAR.
Sembari menunggu kedatangan tim SAR menuju lokasi, anggota dari Posal Pulau Bunyu bersama nelayan setempat melaksanakan upaya pencarian di Pesisir Utara dan Timur Pulau Bunyu.
Pada pukul 04.20 WITA, anggota Posal Bunyu dan masyarakat mulai menemukan korban. 1 korban ditemukan di bagan nelayan perairan Timur Pulau Bunyu. Sementara 3 korban di Pantai Barat Pulau Bunyu. Semunya dalam keadaan selamat.
Keempat korban selamat ini dievakuasi dengan menggunakan RHIB Satrol TNI AL ke Dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan untuk mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit TNI AL Ilyas.
Sembari proses evakuasi korban selamat berlangsung, tim Posal bersama warga dan Polairud Pulau Bunyu melanjutkan pencarian 1 korban yang belum ditemukan dengan menyisir pantai barat dan timur Pulau Bunyu.
Setelah melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban korban tersisa yakni Akbar sekra pukul 09.00 WITA di pantai barat Pulau Bunyu dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban meninggal langsung dievakuasi kapal Polairud SBU 2003 ke dermaga Airud,” ungkapnya.
Ia mengakui, operasi SAR bukan tanpa kendala. Terutama gelombang yang cukup tinggi. Ia juga menduga, penyebab tenggelamnya KM Bunga Lia karena faktor cuaca.
“Sepertinya karena cuaca. Kapalnya kan kecil-kecil itu. Karena anginnya besar, ombak besar, akhirnya terjadi kecelakaan,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post