TARAKAN – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) membuka lagi penerimaan pegawai Non Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai kontrak.
Berdasarkan surat pengumuman Nomor 810/118/RSUKT tentang Seleksi Penerimaan Pegawai BLUD Non ASN RSUKT tahun 2023, dibutuhkan sebanyak 33 orang untuk menempati sejumlah formasi.
“Penerimaan sesuai dengan tahapan yang tertera di pengumuman. Ini Kesempatan kepada generasi muda yang sesuai dengan masing-masing jabatan yang dibutuhkan, yang memenuhi syarat agar menyampaikan permohonannya dan diikuti semua persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan H.A. Hamid, S.E, membenarkan pengumuman tersebut, Selasa (1/2/2023).
Penambahan tenaga ini, menurut pria yang juga menjabat Dewan Pengawas (Dewas) RSUKT ini, menyesuaikan kebutuhan pelayanan di RSUKT, seiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien.
“Pelayanan di RSU Kota Tarakan semakin hari semakin meningkat jumlah kunjungan pasien. Sehingga tenaga-tenaga semakin kita butuhkan untuk mendukung, memberikan pelayanan secara langsung,” ungkapnya.
Hamid kembali mengajak masyarakat yang memenuhi syarat, dapat membuat surat lamaran yang ditujukan kepada panitia penerimaan pegawai BLUD non ASN RSU Kota Tarakan.
Ada pun persyaratan umum meliputi Warga Negara Indonesia (WNI), usia dengan persyaratan/kualifikasi khusus masing-masing profesi yang terhitung sampai dengan tanggal akhir pendaftaran, memiliki kompetensi pendidikan sesuai yang dipersyaratkan, dibuktikan dengan ijazah asli, sertifikat keahlian. Sedangkan surat keterangan lulus atau ijazah sementara, tidak diterima.
Bagi yang memiliki pengalaman kerja dapat melampirkan surat keterangan dari tempat kerja sebelumnya, menyertakan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah, menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp 10 ribu, bersedia mengikuti tahapan seleksi, dan menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 minimal booster 1 pada tahap tes tertulis dan tes wawancara.
Kepala Bagian Tata Usaha (TU) BLUD RSUKT, Ade Saktiawan, membenarkan bahwa formasi yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.
“Saat ini rumah sakit sangat membutuhkan beberapa tenaga kesehatan yang memang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan layanan,” tuturnya.
Formasinya meliputi penata anestesi 1 orang, fisioterapis 1 orang, terapis wicara 1 orang, okupasi terapis 1 orang, nutrisionis 2 orang, teknisi elektromedis 1 orang, perawat 8 orang, programer 1 orang, perekam medis 1 orang dan supir 1 orang.
Selain itu, dibutuhkan juga tenaga IPSRS 3 orang, tenaga pemulasaran jenazah 2 orang, juru masak 2 orang, petugas gudang gizi 1 orang, kasir 1 orang, petugas CSSD 1 orang, pramusaji 1 orang, portir 1 orang dan tenaga loket/TP3 sebanyak 1 orang.
Tahapan seleksi sudah dimulai sejak 31 Januari yang diawali dengan pengumuman. Dilanjutkan pada 1-2 Februari, berupa penerimaan dan seleksi berkas.
Hasil seleksi berkas akan diumumkan pada 8 Februari, dilanjutkan tes tertulis pada 13-14 Februari, tes wawancara dan praktik pada 20-21 Februari, tes kesehatan pada 24 Februari dan ditutup dengan pengumuman hasil seleksi akhir pada 27 Februari 2023.
“Kita berharap dari pengumuman yang kita sampaikan secara luas bisa dilihat oleh banyak pihak banyak yang berminat untuk mengisi posisi-posisi yang memang profesinya sangat langka,” harapnya.
Diharapkannya pula seluruh tahapan bisa selesai akhir Februari. Sehingga pada 1 Maret direncanakan pegawai yang diterima sudah mengikuti orientasi awal di masing-masing layanan. (jkr)
Discussion about this post