TARAKAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan terus melaksanakan program Kesiapsiagaan Polio sebagai upaya mendukung Pemerintah melalui PMI Pusat, mencegah polio.
Di antaranya dengan membekali relawan melalui bimbingan teknis (bimtek) yang digelar sejak Jumat (6/1/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PMI Tarakan H. A. Hamid S.E.
“Ini bimbingan teknis kepada relawan kita dalam rangka penanggulangan polio,” ujarnya kepada jendelakaltara.co, ditemui usai kegiatan.
Program ini sendiri, beber pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan, telah berjalan sejak tahun lalu. Terselenggara atas dukungan pembiayaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serika (USAID).
Kegiatan ini didukung juga Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Palang Merah Indonesia (PMI).
PMI Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu PMI daerah yang ditugasi melaksanakan program tersebut. Sebagai implementasinya, ditunjuklah PMI Tarakan untuk melakukan surveilans.
Dalam pelaksanaannya, PMI Tarakan juga bekerjasama dengan empat puskesmas, di antaranya Puskesmas Karang Rejo, Puskesmas Mamburungan dan Puskesmas Selumit.
“Program ini sudah setahun berjalan, ini sudah di akhir. Masih ada selama 3 bulan sampai dengan Maret. Jadi kita rekrut relawan setiap kelurahan ada 20 orang. Kita bimtek 80 orang selama 4 hari, rata-rata relawan ibu-ibu,” beber Hamid.
Relawan ini nantinya bertugas untuk melakukan surveilans terkait potensi polio, sehingga puskesmas memiliki data valid terkait polio. Mereka juga diberikan honor setiap kegiatan.
“Mereka diberikan tugas oleh PMI untuk melakukan survei berbasis masyarakat, mendatangi perumahan-perumahan, didampingi dengan orang puskesmas,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post