TARAKAN – Kontingen Tarakan masih membuktikan sebagai raja judo di Kalimantan Utara (Kaltara), dengan menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I.
Dari hasil pertandingan yang berakhir Selasa (20/12/2022) di Gedung Graha Pemuda, Tarakan, kontingen Tarakan finis dengan merebut 11 emas, 14 perak dan 21 perunggu.
“Juara umum judo Tarakan, 11 emas, 14 perak, 21 perunggu,” ujar Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kaltara H. Sudirman Dasuki, memastikan predikat juara umum yang diraih Tarakan.
Meski demikian, Tarakan mulai mendapat saingat. Adalah Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang menjadi kekuatan baru cabang judo setelah berhasil merebut 9 emas, 5 perak dan 8 perunggu.
KTT bahkan sudah menempel Tarakan di hari pertama dipertandingkannya cabang judo pada Senin (19/12/2022) dengan merebut 6 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
Ketua Kontingen KTT yang juga Wakil Bupati Hendrik yang hadir ketika itu turut gembira dengan capaian tim judonya dan berharap bisa bertambah pada hari kedua.
“Saya berterima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dengan keberhasilan tim judo,” ujar Hendrik kepada jendelakaltara.co, Senin (19/12/2022).
Harapan itu terwujud. Di hari terakhir, KTT menambah 3 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Sehingga total perolehan medali KTT menjadi 9 emas, 5 perak dan 8 perunggu.
Dengan capaian itu, Hendrik berharap atlet judo KTT dapat dipersiapkan juga mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
“Mereka-mereka ini nanti yang paling terbagus bisa mewakili atas nama Kaltara ke PON nanti,” harapnya.
Hendrik juga berharap capaian cabang judo yang signifikan ini bisa memotivasi atlet KTT di cabang lainnya untuk turut mempersembahkan medali.
Sementara Malinau menduduki peringkat ketiga dengan 1 emas, 2 perak dan 5 perunggu. Cabang judo sendiri telah menyelesaikan pertandingan dengan lancar.
Wakil Ketua Pengprov PJSI Kaltara, Gunawan, memberi catatan. Ia menilai, porprov ini melahirkan pejudo muda yang bisa dipersiapkan menggantikan seniornya. Namun mereka perlu diasah lagi kemampuannya.
“Ini sebetulnya arena menjaring bakat junior. Yang senior masih ada yang bagus, tapi supaya tidak stagnasi maka ada regenerasi. Yang duduk di depan sana, junior-junior, ini potensi yang harus tetap diasah,” tuturnya.
Namun, ia mengharapkan dukungan semua pihak agar mereka dapat berkembang. Yang terpenting dukungan anggaran untuk mengikuti berbagai kejuaraan. Karena dengan mengikuti kejuaraan, mereka akan teruji. (jkr)
Discussion about this post