TARAKAN – Pemuda Kasbat berhasil meraih satu tiket ke babak delapan besar turnamen Wali Kota Cup II setelah menaklukkan Nusantara FC 2-1 dalam lanjutan penyisihan grup di Stadion Datu Adil, Tarakan, Rabu (14/12/2022) malam.
Tambahan tiga poin ini membuat tim asuhan Yudi Saputra kokoh di puncak klasemen Grup E dengan koleksi 6 poin, hasil dua kemenangan beruntun. Meski grup ini menyisakan satu laga lagi, tidak menghentikan langkah Munawir Nasri dkk ke perempat final.
Namun, kemenangan tidak diraih dengan mudah. Nusantara FC yang dihuni pemain lokal terbaik mampu mengimbangi permainan Pemuda Kasbat sepanjang pertandingan. Itu diakui juga Yudi Saputra.
“Kita tahu kualitas teman-teman di sini (Nusantara FC) yang terbaik lokal,” puji mantan pemain PSTK Tarakan ini.
Pemuda Kasbat sempat bermain tidak dengan skuad terbaiknya. Gelandang pengatur serangan yang juga kapten tim, Munawir Nasri, hanya dimainkan menjelang akhir berakhirnya babak kedua.
Yudi Saputra punya alasan kuat tidak memainkan lebih awal pemain sarat pengalaman berlaga di kompetisi nasional itu.
“Saya kan sebelum mementukan line up pemain, tanya dulu ke pemain, siap? Dia tidak siap karena kurang enak badan,” bebernya.
Dengan mengandalkan Joshi Yuyenson dan Muhammad Alfian yang masing-masing sudah mencetak hattrick di pertandingan sebelumnya, Pemuda Kasbat tetap tampil menyerang.
Meski demikian, gol baru tercipta di menit 30 melalui Muhammad Alfian, membawa Pemuda Kasbat unggul 1-0 hingga berakhirnya babak pertama.
Nusantara FC sendiri mampu merepotkan pertahanan Pemuda Kasbat. Bahkan serangan tim asuhan Widodo ini lebih gencar lagi di babak kedua.
Hasilnya, baru empat menit berjalan, Ibrahim menyamakan kedudukan, setelah mengkonversi umpan Syahrir menjadi gol.
Yudi Saputra akhirnya memasukkan Munawir Nasri di menit 75, guna menambah daya gedor Pemuda Kasbat. Upaya itu berbuah hasil, di mana mantan pemain PSTK itu turut berkontribusi terhadap gol kedua Pemuda Kasbat.
Gol tercipta di menit 77, hasil kesalahan pemain Nusantara FC dalam mengantisipasi crossing Abdul Rahman. Berniat menghalau, bola justru masuk ke gawang sendiri. Keunggulan 2-1 bagi Pemuda Kasbat bertahan hingga pertandingan berakhir.
“Seimbang, kami cuma menang beruntung saja. Itu kan kalau tidak salah gol bunuh diri, saya juga berterima kasih sama teman-teman Nusantara sudah bermain fairplay, sudah menyajikan permainan yang baik,” pujinya lagi.
Dengan hasil ini, Pemuda Kasbat menjadi tim kedua yang lolos ke babak delapan besar, mengikuti jejak Line 7 yang lebih dulu ke perempa final.
Tim asuhan Maradona itu lolos setelah keluar sebagai juara Grup A, hasil dua kemenangan beruntun. Di laga terakhir, Line 7 menang telak atas Durlet, 4-1.
Sementara itu, hasil pertandingan kemarin lainnya, PS Lantamal membuka kans ke babak delapan besar setelah mengalahkan Reborn FC, 3-1.
Hasil ini membuat Lantamal di posisi kedua klasemen sementara Grup C, di bawah Bunyu FC yang mengoleksi nilai 3, namun kalah selisih gol.
Nasib PS Lantamal sendiri akan bergantung laga terakhir di Grup C saat Reborn FC bersua Bunyu FC pada 16 Desember.
Di laga lain, IPKM dipastikan tersingkir di turnamen ini setelah kembali menelan kekalahan atas Flobamora.
Ini merupakan kekalahan kedua IPKM yang membawa mereka semakin terperosok di klasemen dasar Grup D. IPKM juga tidak menyisakan lagi pertandingan. (jkr)
Discussion about this post