TARAKAN – Di periode keduanya, Steve Singgih Wibowo berupaya mengembangkan cabang olahraga squash di Bumi Benuanta dengan menggiatkan pembinaan atlet dan menyiapkan lapangan untuk latihan.
Steve Singgih Wibowo kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kalimantan Utara (Kaltara) masa bakti 2022-2027.
Ia terpilih aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung di Hotel Galaxy Tarakan, Sabtu (12/11/2022). Pembinaan atlet dan sarana latihan menjadi perhatiannya di periode yang kedua ini.
“Memang butuh kerja keras karena squash ini, kalau tidak ada latihan, tidak punya lapangan, terutama venue, itukan enggak bisa jalan,” ujarnya kepada awak media, ditemui usai kegiatan.
Menurut Steve -sapaan akrabnya- Kaltara sebenarnya memiliki atlet yang berlatih di luar sambil melanjutkan sekolah. Mereka juga pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat.
Sementara sarana latihan, Steve akan mengupayakan bisa menghadirkan lapangan squash di kompleks Sport Center, Tarakan.
“Lahan venue yang diberikan pak Sofyan (Wali Kota Tarakan periode 2014-2019) 50 x 100 di dekat Islamic, kami akan cek lagi. Kalau memang itu bisa, akan kami cari modal untuk dibangun, satu lapangan paling tidak,” tuturnya.
Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan bermohon ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bantuan anggaran pembangunan lapangan squash di lokasi tersebut. Ia berharap banyak bisa dibantu.
Menurut Steve, sebenarnya tidak sulit mencari atlet squash. Atlet dari cabang olahraga tenis ataupun bulutangkis juga bisa bergabung dalam squash, karena dasar permainannya hampir sama, menggunakan raket.
“Sebetulnya bisa atlet bulutangkis, tenis, karena berhubungan dengan raket dan bola, lebih mudah mencari. Tinggal tekniknya saja,” ungkapnya.
Sambil mengupayakan hal itu, pihaknya kini juga sedang mempersiapkan tim squash Kaltara berlaga di Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Pengprov PSI Kaltara menyiapkan 6 atlet untuk berlaga di event tersebut. Ia tidak mematok target tinggi, mengingat lawan yang dihadapi memiliki persiapan yang lebih matang.
“Memang Jawa Barat, DKI, sudah siap, sulit kita lawan, Kaltim, ada lapangannya. Paling tidak untuk lolos, itu yang kita utamakan,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post