TARAKAN – Pembangunan paviliun baru Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dimulai. Ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes, Jumat (5/10/2022).
Hadir juga Dewan Pengawas RSUKT yang terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) H.A. Hamid Amren S.E, Kepala Dinas Kesehatan dr. Devi Ika Indriarti dan akademisi Dr. Syahrir A. Pasinringi MS.
Turut juga Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tarmizi, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Suparlan, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan juga menyaksikan, serta mitra bisnis RSUKT seperti BPJS Kesehatan dan pihak kontraktor.
Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi upaya manajemen RSUKT dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan pelayanan rawat inap kelas I, VIP dan VVIP.
“Ini pembangunan sebenarnya merespon permintaan pasar karena memang banyak sekali,” ujar wali kota.
“Dulu, Rumah Sakit Kota Tarakan desain awal rumah sakit tanpa kelas. Ternyata dalam perkembangannya banyak sekali yang berminat. Kelas satunya juga terbatas, apalagi VIP kita engak punya, makanya ini baru dibangun,” lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini, saat diwawancarai awak media.
Paviliun baru ini dibangun empat lantai dengan 34 kamar, yang diperuntukan kelas I, VIP dan VVIP. Pembangunannya menelan anggaran Rp 17,4 miliar melalu skema multi years yang ditargetkan selesai paling lambat Oktober 2023.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa selesai untuk merespon kebutuhan pasar. Ini menggunakan dana BLUD dari rumah sakit sendiri yang mereka dapatkan selama ini dari pelayanan, itu dikembalikan lagi untuk perbaikan pelayanan sebanyak Rp 17,4 miliar dengan sistem multi years. Insya Allah saya kira itu bisa selesai,” beber wali kota.
Sementara itu, Direktur RSUKT, dr. Joko Hariyanto M.M membeberkan pembangunan paviliun baru ini sudah melalui beberapa tahapan, mulai dari perencanaan hingga kini tahap pembangunan.

“Dulu kan ada perencanaan, pada proses pelelangan, kemudian penetapan pemenang dan sekarang proses pengerjaan fisiknya,” ungkap Joko Hariyanto kepada awak media.
Meski demikian, diakuinya, tahapan sempat molor saat perencanaan. Karena menyesuaikan regulasi yang berlaku terkait standar bangunan rumah sakit, regulasi keselamatan pasien dan lain-lain, sehingga pihaknya mengubah desain bangunan. Namun, setelah selesai perencaan, tahapan lainnya berjalan lancara sesuai schedule.
Ia membenarkan pengerjaannya melalui skema multi years sampai tahun depan dengan kontrak 13 bulan kerja. Di mana PT Jumindo Perkasa sebagai kontraktor pelaksana. Lokasinya sendiri berada di bagian depan RSUKT, tepatnya di halaman parkir.
Ia berharap, pengerjaan selesai tepat waktu, sesuai harapan Wali Kota Tarakan, sehingga tahun depan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Joko -sapaan akrabnya- juga menegaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang memang selama ini banyak juga menginginkan pelayanan di kelas I, termasuk VIP dan VVIP.
Manajemen RSUKT akan terus berupaya mengembangkan pelayanan agar rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan ini dapat maju, sesuai dengan arahan Wali Kota Tarakan. Di antarany melalui peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit.
Ke depan, pihaknya berencana membangun lagi gedung 6 lantai di halaman parkir lainnya di depan RSUKT.
“Nanti kita lihat perkembangan, kalau memang berkembang, ternyata penuh, tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat, kita bangun lagi. Kalau grand designnya sudah dengan proposalnya,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post