TARAKAN – Meskipun pandemi Covid-19 sudah terkendali, Badan Intelijen Daerah (Binda) Kalimantan Utara (Kaltara) masih melaksanakan vaksinasi.
Binda Kaltara sendiri ikut terlibat dalam penanganan sejak kasus Covid-19 masih tinggi. Binda membantu dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Kita melaksanakan vaksinasi ini untuk membantu pemerintah dalam hal percepatan vaksin,” ujar Kabinda Kaltara Marsekal Pertama TNI Aminul Hakim kepada awak media, belum lama ini.
Dalam melaksanakan vaksinasi selama ini, lanjut jenderal TNI bintang satu ini, pihaknya melakukan berbagai metode. Di antaranya dengan jemput bola dari rumah ke rumah warga.
Binda Kaltara tidak sendiri. Pihaknya menggandeng TNI, Polri maupun instansi sipil seperti Dinas Kesehatan.
Dengan upaya yang dilakukan, Aminul Hakim mengakui capaiannya cukup signifikan. Di seluruh Kaltara, selama ini, pihaknya menargetkan bisa menghabiskan hingga 500 dosis per hari.
Bahkan pihaknya sampai jemput bola dengan mengambil langsung di Jakarta jika stok vaksin di Kaltara sudah habis.
Namun, kini capaiannya tidak terlalu signifikan seiring telah terkendalinya kasus Covid-19 yang membuat masyarakat juga enggan melanjutkan vaksin dosis ketiga.
“Target harian kita belum tercapai secara maksimal 100 persen karena masih ada animo masyarakat yang sudah tidak bersemangat lagi untuk melaksanakan vaksin, kecuali nanti ada persyaratan harus vaksin ketiga baru rame-rame lagi vaksin,” ungkapnya.
Diakuinya, melaksanakan vaksinasi bukan tugas pokok Binda. Pihaknya hanya membantu pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19, sesuai arahan Presiden.
“Itu (vaksinasi) tidak tugas pokok kita. Tapi Presiden kita, mana yang cepat, gerak. Mana yang bisa, gerak, kita kena, BIN, TNI, Polri, diminta bantuan untuk percepatan,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post