TARAKAN – Ratusan mahasiswa tahun akademik 2022.2 mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh Mahasiswa Baru (PKBJJ) di Ruang Pertemuan Kantor UPBJJ-UT Tarakan, Sabtu (10/9/2022).
Kegiatan ini dibuka Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tarakan Drs. Tarmiji M.H, dihadiri juga Direktur PPBJJ-UT Tarakan Rahmaddian S.E, M.M mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru.
“Selamat datang dan selamat bergabung saya ucapkan kepada mahasiswa-mahasiswi baru Universitas Terbuka Tarakan,” ujar Rahmaddian mengawali sambutannya.
Pilihan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Universitas Terbuka, dinilai Rahmaddian, sangat tepat. Mereka bergabung bersama 350 ribu mahasiswa UT di seluruh Indonesia dan 50 negara.
UT sendiri dibeberkan Rahmaddian, merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 yang didirikan tahun 1984 dengan sistem belajar jarak jauh.
Sebagai PTN, sistem belajar UT merupakan bagian formal dan legal dari sistem pendidikan nasional di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).
Sebagai perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh, UT selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi setiap mahasiswa dengan menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri serta menghasilkan lulusan yang berkarakter, memiliki kompetensi tinggi dan profesional serta mampu bersaing secara global.
Menurutnya, tanpa sadari dengan menjadi mahasiswa UT, mahasiswa telah memasuki dunia belajar baru di era modern, yang memungkinkan belajar tanpa sekat ruang kelas, serta kendala ruang dan waktu.
“Karakteristik belajar UT sangat menekankan pada belajar mandiri yang dapat dilakukan dengan belajar sendiri atau berkelompok. Belajar mandiri menghendaki kesanggupan diri anda untuk membangun prakarsa belajar sendiri, memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dalam belajar, mengelola waktu belajar, menerapkan berbagai strategi, belajar efektif, memupuk kepercayaan diri untuk sukses dalam belajar,serta menyesuaikan secara kreatif permasalahan yang dihadapi dalam belajar,” ungkapnya.
Kegiatan OSMB dan PKBJJ itu sendiri merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru karena dimulai dari kegiatan inilah mahasiswa dapat diajarkan dan dilatih untuk bisa menjadi mahasiswa yang mandiri dan tangguh.
Dengan pelatihan yang diberikan, Rahmaddian mengharapkan agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dan mampu mengelola waktu belajar yang tentunya bermanfaat selama perkualiahan.
Rahmaddian juga berpesan, selepas kegiatan OSMB dan PKBJJ selama dua hari, perjuangan mahasiswa menjadi pembelajar mandiri di UT baru saja dimulai.
“Ingatlah bahwa menjadi seorang pembelajar mandiri adalah sebuah kebanggaan bagi anda. Apapun rintangan dan kesulitan yang akan anda hadapi selama belajar jarak jauh, jadikanlah itu sebagai pemacu, bukan justru melumpuhkan semangat anda,” pesannya.
“Perlu diingat cepat atau lambatnya anda lulus tergantung dari usaha anda sendiri. Anda tidak dimungkinkan untuk membeli ijazah, tidak dimungkinkan untuk mendapatkan nilai secara cuma-cuma,” tegasnya.
Namun Rahmaddian menjamin pihaknya akan memberikan layanan terbaik untuk mendukung pembelajaran mahasiswa.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tarakan Drs. Tarmiji M.H mengharapkan mahasiswa dapat fokus mengikuti kegiatan ini.
“Diharapkan mahasiswa ini benar-benar bisa mengikuti. Karena Universitas Terbuka ini tidak seperti universitas yang lain, artinya para mahasiswa punya kesempatan lain untuk mengembangkan diri, tetapi tetap harus fokus pada pembelajaran,” harapnya.
Ia juga mengapresiasi karena dari pantuannya, sebagian besar mahasiswa justru baru lulus SLTA. Tamiji menilai hal itu sebagai potensi untuk terus mengembangkan dirinya dalam pendidikan maupun berusaha.
“Ini kesempatan para mahasiswa untuk bisa dua-duanya, meraih bagaimana pendidikan bisa selesai dengan baik, tetapi ada kegiatn lain yang bisa menopang. Bahkan kalau sudah bekerja tetap bisa meningkatkan kariernya di pekerjaannya,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post