TARAKAN – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Jufri Budiman menyikapi jebolnya tanggul limbah batu bara di Malinau.
Informasi itu pun telah diketahui Ketua Komisi III DPRD Kaltara Jufri Budiman. Ia turut pritahin akan kondisi itu yang mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kami di DPRD prihatin melihat yang terjadi di Malinau. bagian ya yang saya lihat di medsos. Ketika tanggul jebol akses jalan yang untuk masyarakat mau melintas itu tertutup,” ujar Jufri Budiman kepada awak media, belum lama ini.
Atas kondisi tersebut, politikus Partai Gerindra ini menilai perlu ada perhatian khusus dari pemerintah dan perusahaan karena faktanya memang terjadi demikian.
Yang penting saat ini bagaimana memenuhi kebutuhan warga yang terdampak, terutama air bersih yang dibutuhkan sehari-hari.
“Apapun itu, suka tidak suka, kita harus bertanggungjawab terkait dengan kebutuhan mungkin saja air bersih, kebutuhan yang lain,” ungkapnya.
“Masyarakat membutuhkan air bersih, makanya harus cepat menangani. Ini tidak bisa dilambat-lambatin karena ini kebutuhan dasar. Siapa yang tidak butuh air, kita mau cuci piring, mau masak, mau apa aja butuh air,” tuturnya.
Menurut Jufri Budiman, kondisi ini jangan dibiarkan. Pemerintah harus serius menangani. Demikian juga perusahaan harus cepat menangani jebolnya tanggul tersebut.
Pengusaha sukses di bidang migas ini juga mengharapkan komitmen perusahaan ke depan agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
Pihaknya sendiri berencana untuk hearing lagi dengan perusahaan untuk menanyakan komitmen perusahaan terkait upaya penanggulangan tanggul yang jebol.
“Mungkin dalam waktu beberapa hari ke depan kita ingin mendengar langsung apa yang menjadi tanggungjawab perusahaan. Karena suka enggak suka ya memang tanggulnya sudah jebol. Jadi ingin melihat, ingin menanyakan langsung perusahaan Bagaimana sih apa kesiapan mereka ke depan,” ungkapnya.
Jufri Budiman berhadap ada solusi yang bijak untuk menyikapi persoalan ini. Tidak merugikan perusahaan tetapi tidak pula mengabaikan kepentingan masyarakat.
Karena ia tidak pungiri, hadirnya perusahaan tambang mampu menggerakkan roda ekonomi warga sekitar serta mengurangi pengangguran dengan menyerap lapangan pekerjaan. (jkr)
Discussion about this post