TARAKAN – Proses pendirian Program Studi Fakultas Kedokteran Universitas Borneo Tarakan (UBT) terus. Terbaru, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, berkunjung ke Tarakan, Senin (15/8/2022).
Kedatangannya yang difasilitasi Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum dimaksudkan untuk melihat kesiapan UBT dan pendukung lainnya dalam memenuhi syarat membuka fakultas kedokteran. Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton M.Si pun menegaskan siap membuka prodi fakultas kedokteran.
“Menurut hemat kami sebenarnya tahun ini sudah bisa menerima. Tetapi kita belum melengkapi persyaratan persyaratan fakultas kedokteran itu. Dan kami sedang ditunggu Prof. Taruna untuk langsung melihat fakultas kesehatan. Embrio dari sana kita melihat segala lab dan sebagainya. Jadi pada prinsipnya kita siap,” tegar Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton M.Si.
Jika nantinya telah dibuka, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau ini berkomitmen untuk menerima masyarakat Kaltara pada angkatan pertama dan kedua, sesuai arahan gubernur. Karena itu, ia mengharapkan prosesnya bisa cepat dan pendirian fakultas kedokteran berjalan lancar.
Adri Patton tidak menampik masih terdapat kekurangan. Yang paling utama disiapkan pihaknya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) seperti dosen. Karena itu, pihaknya akan mengusulkan formasi ASN untuk dosen biomed ke Kementerian PAN-RB dan Kemendikbudristek.
Pihaknya juga mendapat garansi dari Menteri Kesehatan yang akan memfasilitasi pendidikan beberapa orang untuk ditempatkan di UBT. Termasuk komitmen dari Gubernur Kaltara yang akan menyiapkan beasiswa bagi calon dosen fakultas kedokteran UBT.
Pihaknya juga akan memberdayakan semua dokter yang ada di Kaltara untuk menjadi dosen, sesuai arahan gubernur maupun Wali Kota Tarakan agar membantu prodi kedokteran UBT berjalan dengan baik.
Dengan akan dibukanya nanti prodi fakultas kedokteran, diperkirakan UBT akan menerima lebih banyak mahasiswa. Tahun ini saja, universitas negeri di Bumi Benuanta itu menerima 2.137. Jumlah itu, diklaim Adri Patton, naik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK, dr. Rustam Syamsuddin siap mendukung prodi fakultas kedokteran UBT dengan menjadi rumah sakit pendidikan.
“Tugas kami adalah menyiapkan sarana, SDM, dalam rangka mendukung fakultas kedokteran yang insya Allah target tahun 2023 untuk mendukung sebagai rumah sakit pendidikan,” tuturnya.
Namun Rustam belum bisa memastikan berapa jumlah dokter yang akan dilibatkan. Pihaknya masih mendata dokter yang memenuhi persyaratan menjadi dosen fakultas kedokteran.
Namun menurut Rustam Syamsuddin, tidak hanya SDM yang ada di RSUD dr. H. Jusuf SK yang dilibatkan. Tetapi dokter di rumah sakit lainnya di Kaltara juga akan berperan sebagai dosen dan tenaga pendukung lainnya. (jkr)
Discussion about this post