TARAKAN – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Utara (Kaltara) mengharapkan cabang olahraga (cabor) futsal dapat dipertandingkan di Tarakan.
Menjadi salah satu cabor proyeksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I, induk olahraga futsal di Bumi Benuanta itu turut mempersiapkan diri menyambut hajatan olahraga akbar pertama di Kaltara.
Salah satu yang menjadi perhatian AFP Kaltara adalah terkait venue pertandingan yang harus standar. Karena itu, diharapkan futsal dapat dimainkan di Tarakan yang memiliki lapangan standar.
“Saya sebagai sekretaris umum Asosiasi Futsal Provinsi berharap lapangan yang standar di Kalimantan Utara ini ada di Tarakan, lapangan GOR Tipe B,” ujar Sekretaris AFI Kaltara, Rahman.
“Jadi saya berharap misalnya dipertandingkan, kalau bisa di Tarakan sebagai tuan rumah,” lanjutnya saat diwawancarai jendelakalta.co, belum lama ini.
Menurut pria yang juga menjabat Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan, Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltara ini, sesuai aturan, lapangan futsal standar nasional mengacu pada Laws of the Game FIFA yang dibagi dalam dua kategori.
Untuk pertandingan internasional, panjangnya berkisar minimal 38 meter dan maksimal 42 meter. Sedangkan lebarnya minimal 20 meter dan maksimal 25 meter.
Sementara itu, untuk lapangan futsal non-internasional, panjang lapangan minimal 25 meter dan maksimal 42 meter dengan lebar minimal 16 meter dan maksimal 25 meter.
Karena itu, Rahman menilai lapangan yang sesuai aturan adalah GOR Tipe B di Tarakan. Sebenarnya, ada juga lapangan memenuhi syarat di Malinau dan Nunukan. Namun karena tuan rumah Porprov I Kaltara ditunjuk Tarakan dan Bulungan. Sehingga ia menjatuhkan pilihan pada Tarakan.
“Saya sebagai sekum sudah melihat-lihat lapangan di sana (Bulungan) rata-rata lapangan bisnis yang panjang lapangannya maksimal 28 (meter), lebarnya 18 (meter). Artinya jauh dari standar lapangan,” tuturnya.
Lapangan GOR Tipe B di Tarakan sendiri belum lama ini digunakan AFP Kaltara menggelar Liga Nusantara Zona Kaltara, dimana juara berhak mewakili putaran final.
Terlepas venue, Rahman memastikan cabor futsal telah memenuhi persyaratan administrasi dengan memiliki pengurus di lima kabupaten dan kota di Kaltara.
“Alhamdulillah kalau syarat untuk ikut berpartisipasi di Pekan Olahraga Provinsi, saya kira sudah memenuhi syarat. Kenapa? 3 kabupaten sudah terbentuk kepengurusannya dan 1 kota. Malinau sebenarnya sudah terbentuk, tinggal dibuatkan SK kepengurusan,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post