PALEMBANG – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) pulang dengan tersenyum setelah menempati peringkat 13 di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Sumatera Selatan (Sumsel).
Pesta olahraga rekreasi dan masyarakat multi even tingkat nasional itu ditutup Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Kamis (7/7/2022) malam.
Pada acara closing ceremony di venue dayung Jakabaring Sport City, Palembang itu, panitia pelaksana juga mengumumkan peringkat dan perolehan medali setiap provinsi.
Kontingen Bumi Benuanta disebutkan menempati peringkat 13 dari 34 provinsi dengan 19 keping emas, 14 perak dan 17 perunggu.
Tuan rumah sukses menempati peringkat pertama dengan 129 emas, 152 perak dan 174 perunggu. Disusul Jawa Barat dengan 82 emas, 83 perak dan 90 perunggu serta Jawa Timur 82 emas, 68 perak, 55 perunggu.
Ya, hasil itu tetap disyukuri karena banyaknya medali yang diraih, dengan hanya membawa 130 pegiat olahraga.
“Kita bersyukur Kalimantan Utara berdasarkan perolehan medali secara keseluruhan 50 medali totalnya, kita berada di peringkat 13 dari 130 pegiat,” ujar Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara dr. Yansen TP, M.Si.
“Kalau kita hitung atlet dengan perolehan medali, ini sangat luar biasa,” bangganya saat diwawancai jendelakaltara.co, usai memimpin rapat evaluasi kontingen, Jumat (7/7/2022) di hotel tempat menginap kontingen.
Pencapaian itu juga dinilai meningkat pesat dibandingkan dua kali keikutsertaan sebelumnya. Pada Fornas V Kalimantan Timur, Kaltara hanya memperoleh 3 emas, 4 perak dan 7 perunggu.
“Ini kan yang ketiga kali. Keikutsertaan pertama kita tidak dapat medali, kedua kita dapat 3 medali emas, tahun ini kita mendapatkan emas 19, perak 14, perunggu 17, jadi kurang lebih 50, ini suatu lompatan yang sangat luar biasa, tentu ini sesuatu yang membanggakan kita,” ungkapnya.
Yansen juga membandingkan perolehan medali tuan rumah yang meraih total 400an medali dengan ikut di seluruh inorga, tidak sebanding dengan jumlah pengiatnya mencapai 2 ribu. Sementara Kaltara yang hanya memboyong 130 pegiat, mampu mengumpulkan total 50 medali.
Capaian itu menunjukkan inorga yang diikuti punya kualitas. Jika dirata-ratakan hampir semua inorga memperoleh emas dari 21 inorga yang diikuti. “Ini menandakan Kalimantan Utara itu punya kualitas inorganya, ungkapnya.
Dengan potensi yang dimiliki ini, Yansen berharap Kaltara dapat berbicara lebih baik di Fornas VII Jawa Barat.
Yansen juga mengepresiasi kinerja panitia kontingen. Dengan jumlah yang minimalis, namun profesional dalam bekerja.
“Tidak kalah penting adalah kepanitiaan kita, ini yang luar biasa. Biasanya itu paling tidak seperempat dari pengurus, ini cuma kita-kita. Kalau istilah pak ketua rombongan tadi minimalis,” tururnya.
Apresiasi juga diberikan Yansen atas dedikasi dan loyalitas inorga serta pegiat olahraga. Tanpa itu, ia yakin hasilnya tidak seperti yang didapat. Pihaknya pun telah maksimal dalam melayani meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Bagi inorga dan pegiat yang belum berhasil, Yansen tetap bangga karena telah bertanding membawa Kaltara. Ia meminta untuk tidak berkecil hati dan jadikan kegagalan sebagai pengalaman untuk berbuat lebih baik di even berikutnya.
Yanswn juga mengapresiasi dukungan semua pihak terhadap keberangkatan kontingen.
“Terima kasih kepada ketua-ketua inorganya dan juga kepada kabupaten kota. Atlet-atlet yang hadir di Fornas ini dari kabupaten kota tapi dalam tim Kalimantan Utara,” ungkapnya.
“Terima kasih kepada kawan-kawan, para bupati, Ketua KORMI kabupaten kota atas pembinaan kepada para atlet-atlet yang ada sehingga Kalimantan Utara mendapatkan perolehan yang bagus,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post