TARAKAN – Tahap pertama pembangunan asrama haji transit di Tarakan telah dimulai sejak beberapa hari lalu.
Pembangunan asrama haji transit di Tarakan diproyeksikan selesai pada 2025, diperkirakan menghabiskan anggaran sekira Rp 136 miliar.
Tahap pertama berupa pembangunan satu gedung asrama, sedang dikerjakan. Peletakkan batu pertama dilakukan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes pada Sabtu (16/7/2022) di kawasan Islamic Center, Kelurahan Kampung Empat.
“Asrama haji transit ini kita bangun secara bertahap. Tahun ini kita mulai dengan satu asrama haji baru dengan kapasitas sekitar 60 jemaah, ditambah dengan ruang rapat, ruang resepsionis, aula kecil, jadi 3 lantai, dengan kontrak 19,5 miliar,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara Drs. H. Saifi M.Pd, Sabtu (16/7/2022).
Tahap pertama pembangunan ditargetkan selesai akhir tahun 2022. Dilanjutkan tahun depan hingga diproyeksikan selesai pada 2025 dengan total anggaran mencapai Rp 136 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN).
Dijelaskan Saifi, asrama haji transit nantinya memiliki fasilitas lengkap. Seperti dapur, aula, termasuk perkantoran Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) sehingga penggunaannya bisa dimaksimalkan bukan hanya saat musim haji, tapi sepanjang tahun. Baik yang melaksanakan haji plus maupun umrah untuk pelaksanaan manasik.
Bahkan ia menginginkan ke depan, asrama haji transit bisa melaksanakan semacam sekolah haji untuk pelaksanaan manasik.
“Nantilah soal nama, tapi sekolah haji ini maksud saya itu bisa jadi 3 bulan minimal atau 6 bulan maksimal, dengan kurikulum yang kita buat,” ungkapnya.
Ini dimaksudkan karena daftar tunggu calon haji di Kaltara sudah mencapai hampir 11 ribu orang. Selain itu, sepanjang tahun juga ada umrah.
Karena itu ia menilai, dibutuhkan pendidikan manasik haji yang cukup bagi calon jemaah haji maupun umrah untuk belajar manasik dengan waktu yang lebih panjang.
“Jadi kalau sekolah kayak gitu mulai dari tahap awal bagaimana umrah yang baik, bagaimana haji yang baik, mulai dari sunnahnya, wajibnya, rukunnya kita kupas, termasuk juga makna daripada ibadah haji itu sendiri sehingga terkupas tuntas,” ungkapnya
Asrama haji transit merupakan langkah awal untuk mengumpulkan calon jemaah menuju embarkasi haji Balikpapan agar dapat berangkat bersama. Dengan cara ini, Saifi memperkirakan, bisa menghemat biaya ibadah haji.
Meskipun diproyeksikan selesai 2025, Saifi berharap bisa lebih cepat selesai dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Saifi juga berharap Pemkot Tarakan dapat menghibahkan lagi lahan tersisa untuk tempat parkir.
“Pak Gubernur diwakili Asisten II mengharapkan ada proposal juga masuk ke Gubernur, biar keinginan saya itu bisa mempercepat ya, tidak di 2025, siapa tahu 2024 bisa selesai. Termasuk juga dukungan Wali Kota Tarakan. Tadi ada sisa tanah yang meningkar sekitar 80 x 4 meter, saya bilang bagus kalau dibuat parkir saja lingkungan asrama haji, mudah-mudahan nanti beliau berkenan,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post