TARAKAN – Meski dibatasi anggaran, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Utara (Kaltara) tetap mengirimkan atletnya ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) senior yang akan berlangsung di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Pasalnya, kejurnas kini menjadi agenda wajib yang harus diikuti setiap provinsi sebagai syarat untuk mengikuti kualifikasi PON tahun depan. Karena itu, demi membuka asa menuju PON Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Pengprov Perpani Tarakan tetap mengirim atlet ke kejurnas.
“Kejurnas ini agenda wajib, kalau tidak dilaksanakan, tidak bisa ikut Pra PON. Artinya memang agenda wajib ini kita ikuti,” ujar Ketua Pengprov Perpani Kaltara Steve Singgih Wibowo kepada jendelakaltara.co, Minggu (26/6/2022).
Tim panahan Kaltara yang diperkuat 9 pemanah akan bertolak ke Palangkaraya pada Senin (27/6/2022) untuk melakoni pertandingan yang dijadwalkan berakhir pada 6 Juli 2022.
Selain itu, menurut Steve Singgih, kejurnas ini menjadi ajang untuk mengukur kemampuan dan menambah jam bertanding pemanah Kaltara menuju Pra PON. Pengprov Perpani Kaltara sendiri berencana menurunkan kekuatan penuh saat tampil di Pra PON tahun depan.
Meski hanya mengirimkan 9 pemanah, tim panahan Kaltara akan turun di semua divisi yakni compound, recurve, standart bow dan bare bow.
Tim panahan Kaltara juga tetap mengusung target medali emas. Ini karena beberapa atlet yang dikirim memiliki pengalaman bertanding di level nasional.
“Target kami, kita targetkan minimal 2 emas. Kita melihat dari potensi, dari divisi standar bow putri dan dari bare bow putra,” ujar Manajer Tim Kaltara Adi Cahya Dinarta.
Tim panahan Kaltara sendiri diperkuat dua pemanah yang mampu menembus 10 besar pada Seleksi Nasional (Seleknas) masuk pemusatan latihan nasional (pelantas) beberapa waktu lalu. Mereka adalah Restu Chandra di nomor compound, dan divisi recurve atas nama Amanda.
Menghadapi kejurnas senior ini, Adi Cahya yang juga menjabat Ketua Pengkot Perpani Tarakan mengaku persiapan sudah dimulai sejak 2 bulan lalu dan kini dianggap persiapan telah maksimal.
“TC itu kita lakukan di Stadion Datu Adil, kita anggap cukup maksimal. Tapi masih ada program-program yang lain untuk arah ke Pra PON,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post