TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tarakan Tahun 2023 di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Kamis (31/3/2022).
Dalam sambutannya, Wali Kota menjelaskan tujuan Musrenbang ini adalah untuk menyusun program pembangunan selama satu tahun yang akan dikerjakan di tahun 2023.
Musrenbang ini dinilai penting. Karena sesuai amanah konstitusi bagaimana mensikronkan antara perencanaan Pemerintah di tingkat daerah, provinsi dan pusat. Karena itu Pemkot Tarakan juga mengundang perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kaltara dan instansi vertikal.
“Sebenarnya tujuannya itu adalah untuk mensinkronisasi kegiatan serta mendorong usulan ini ke Pemerintah Pusat karena memang sebagaimana yang kita ketahui kebutuhan dan keinginan kita ini sangat banyak setiap tahun,” ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Menurut Wali Kota, jika berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan pembangunan di Kota Tarakan mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk instansi vertikal rata-rata Rp 2 – 3 triliun.
Sementara Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tarakan rata-rata hanya Rp 1 triliun. Dari jumlah itu, beberapa item wajib dibayarkan seperti gaji pegawai, insentif dan biaya operasional yang mengambil hampir 50 persen dari APBD Tarakan. Sehingga tidak banyak lagi yang bisa digunakan Pemkot Tarakan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
“Oleh karena itulah dibutuhkan sinergi dan kolaborasi tadi bagaimana menyatukan dan mendelegasikan semua perencanaan ini, kita keroyokan ramai-ramai. Sebagian dari APBD kota, nanti harapan kami juga ada yang dibiayai dari provinsi, apakah itu nanti dikerjakan sendiri oleh provinsi atau dilimpahkan kepada kita, demikian juga yang ke pusat ini ada yang melalui instansi vertikal langsung, ada juga melalui DAK dan bantuan,” beber Wali Kota.
“Harapan kita bahwa sinkronisasi semua kegiatan itu lagi-lagi bagaimana untuk meningkatkan visi kota, mencapai visi Pemerintah Provinsi termasuk juga mencapai visi nasional yang sudah dicanangkan bapak Presiden melalui Nawa Cita,” harap mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini.
Disamping itu, Musrenbang juga menjadi ajang verifikasi bagi Pemkot Tarakan. Karena menurut Wali Kota, banyak usulan dari bawah. Sementara kemampuan Pemkot Tarakan untuk membangun baik fisik maupun non fisik, terbatas.
“Oleh karena itulah perlu dibuat skala prioritas yang menjadi penting kita buat di dalam musrenbang ini. Yang mana sih yang betul-betul menjadi kebutuhan kita yang sangat mendasar dan sangat penting harus direalisasikan dan itu menyangkut hajat hidup orang banyak,” pintanya.
Wali Kota mengingatkan ada 4 tujuand dari pembangunan. Yakni menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka pengangguran terbuka, meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan gene rasio. (jkr)
Discussion about this post