TARAKAN – Kinerja positif juga ditunjukkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Energi Mandiri, dibuktikan dengan menyetor dividen Rp 100 juta ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri M. Tamrin menyerahkan simbolis dividen kepada Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes di gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Jumat (1/4/2022).
Keberhasilan ini sambut bahagia Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri M.Thamrin, karena perusahaan yang dipimpinnya mampu mencapai kesuksesan dalam usia yang masih singkat, 2 tahun.
Sebagaimana diketahui, pada 1 April 2020 lalu, jajaran perumda yang dibentuk Pemkot Tarakan, dilantik, termasuk manajemen Perumda Tarakan Energi Mandiri.
Selama waktu itu, Perumda Tarakan Energi Mandiri mampu merealisasikan target tanpa didukung penyertaan aset dari Pemkot Tarakan. Hanya penyertaan modal.
Bahkan kini tidak hanya meraih laba, salah satu perusahaan plat merah milik Pemkot Tarakan ini juga telah memiliki aset sendiri.
“Kami merasa bersyukur karena walaupun kami tidak diberikan aset, kami juga menyumbangkan aset perumda, hampir seimbang dengan penyertaan modal. Kami sudah ada alat terus dua mobil yang kita punya sendiri, ada satu 1 truk,” ujar M.Thamrin kepada awak media, Sabtu (2/4/2022).
Dibeberkan, Perumda Tarakan Energi Mandiri sebenarnya mulai beroperasi pada Oktober 2020 setelah mendapat penyertaan modal oleh Pemkot Tarakan sekira Rp 3 miliar.
Dengan dana itu, Perumda Tarakan Energi Mandiri menjalankan unit usahanya berupa pengolahan limbah medis dengan membeli mesin penghancur limbah medis lebih dari Rp 2 miliar.
Untuk mendukung beroperasinya unit usaha tersebut, Perumda Tarakan Energi Mandiri melengkapi dengan izin usaha. Upaya itu berhasil dan sehingga pengolahan limbah medis bisa berjalan hingga sekarang.
Selain pengolahan limbah medis, pihaknya juga menjalankan unit usaha penjualan motor listrik bersama spare part. HIngga kini, laku terjual diperkirakan 20an unit kendaraan.
Dari dua unit usaha itu, terjadi peningkatan laba dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 berkisar Rp 400 juta, maka pada tahun 2021 naik 6 kali lipat menjadi Rp 1,5 miliar.
“Alhamdulillah, kami sebenarnya sudah melampau target yang kami tentukan. Kalau melihat tren yang ada,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Thamrin juga mengklaim pihaknya mampu menguasai pasar, terutama di Tarakan. Sejumlah unit layanan kesehatan kini menjadi mitra Perumda Tarakan Energi Mandiri dalam hal mengolah limbah medis mereka. Demikian juga motor listrik yang memiliki konsumen tersendiri.
Bahkan untuk pengolahan limbah medis, Perumda Tarakan Energi Mandiri telah bekerjasama dengan sejumlah unit pelayanan kesehatan di Bulungan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Malinau.
Kini, pihaknya melirik pasar di daerah lain untuk mengembangkan unit usahanya. Seperti ke Berau, Wahau, Sangatta, Penajam sampai ke Balikpapan dan Samarinda.
“Sekarang ini kami lagi mempersiapkan SDM, mempersiapkan infrastruktur, sarana penunjang, ada beberapa hal yang segera kami siapkan,” ungkapnya.
Thamrin juga optimistis perusahaan yang dipimpinnya bisa survive meski tanpa mendapatkan penyertaan modal dari Pemkot Tarakan. Tidak lain karena pihaknya telah punya pangsa pasar tersendiri.
“Dengan core bisnis yang ada kami sangat yakin kami sudah dapat membiayai diri sendiri. Kami yakin tahun 2022 ini mungkin lebih besar lagi penyetoran dividen ke pemerintah kota, 3 sampai 6 kali lipat pendapatan kami,” yakinnya.
Keyakinan itu didukung dengan capaian hingga saat ini. Dimana pada bulan lalu, Perumda Tarakan Energi Mandiri mencapai penghasilan tertinggi selama berdiri hampir Rp 300 juta.
Kebahagiaan juga diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Operasional Perumda Tarakan Energi Mandiri H. Agus Ladjusman. Karena keberhasilan ini dimulai dari nol.
“Perumda kami sejak berdiri kami tidak dikasih aset oleh pemerintah kota, sehingga kami betul-betul bekerja dari modal yang ada itu, kami kembangkan sendiri, mulai dari perizinan dari kota sampai ke pusat. Alhamdulillah kami bisa bekerja dengan maksimal, karena memang kami tidak punya apa-apa, beda dengan perumda yang lain,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post