TARAKAN – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara (Kaltara) Rabu (9/3/2022).
Didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Prof Nizam, Nadiem Makarim meresmikan gedung laboratorium dan perkuliahan terpadu serta gedung laboratorium sentral ilmu hayati Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Turut hadir Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Wali Kota Tarakan Khairul, Rektor UBT Prof Adri Patton, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono dan tamu undangan lainnya.
Usai meresmikan, Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan dialog dengan sejumlah mahasiswa UBT. Nadiem Makarim di antaranya menyinggung tentang program Kemendikbudristek yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kami ingin sebanyak mungkin mahasiswa belajar bukan hanya di dalam kampus tapi di luar kampus. Saya ingin ucapkan selamat bahwa UBT ini sudah ada 155 mahasiswa yang ikut program MBKM di luar kampus,” ujar Nadiem Makarim dalam arahannya.
Namun jumlah itu dinilai masih kecil. Karena itu Nadiem Makarim mendorong UBT untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mengikuti program ini.
“Tolong pak rektor ini angka masih terlalu kecil, ini harus dibesarkan. Saya ingin melihat nantinya ribuan mahasiswa UBT ikut dalam program MBKM, keluar dari kampus, magang di perusahaan 6 bulan, belajar project studi indevenden yang difasilitasi pihak swasta, mengajar melalui program kampus mengajar, melakukan suatu program sosial seperti program pejuang muda Kementerian Sosial, pertukaran mahasiswa,” pintanya.
Nadiem Makarim juga menantang Rektor UBT untuk dapat menciptakan program MBKM mandiri.
“Pemerintah Pusat saja bisa bikin program, masa universitas masing-masing tidak bisa bikin program MBKM lokal? jadi kita menantang universitas untuk segera melakukan program-programnya sendiri. Rangkulah industri-industri lokal di sini, rangkulah rumah sakit-rumah sakit, rangkulah perusahaan-perusahaan untuk bisa membuka pintunya,” ajaknya.
Nadiem Makarim menginginkan melalui program ini mahasiswa bisa keluar kampus minimal 1 semester untuk melatih kepemimpinan dan ketangguhan mereka berkolaborasi dunia nyata. (jkr)
Discussion about this post