TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Beladiri Kempo Indonesia (BKI) Kalimantan Utara (Kaltara) melengkapi infrastruktur organisasinya sebagai salah satu cabang olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara.
Yakni dengan menggelar pelatihan wasit juri tingkat nasional sekaligus ujian kenaikan tingkat yang berlangsung sejak Sabtu (19/3/2022) di Tarakan. Pengprov BKI Kaltara menghadirkan Pemegang Otorais Judoken di Indonesia sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) BKI Gun Gunawan.
“Sementara ini struktur organisasinya di Kaltara belum terpenuhi, masih ramping. Jadi untuk memenuhi itu sesuai dengan peraturan PP, harus lengkap. Sementara ini yang ada hanya ketua, sekum, bendahara, jadi baru ada tiga. Padahal yudansha kita ada 9, yang terakomodir baru 5,” ujar Ketua Yudansha Pengprov BKI Kaltara H. Buguh Santoso kepada awak media.
“Seharusnya dari struktur organisasi dipenuhi dulu, setelah terpenuhi, organisasi itu akan jalan sesuai dengan rencana. Namun demikian kalau organisasi itu masih ramping, missal ketua atau sekum berhalangan, organisasi jalannya tersendat,” lanjutnya ditemui awak media disela kegiatan.
Sebanyak 12 pegiat se-Kaltara ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka diproyeksikan menjadi wasit dan juri tingkat nasional sehingga Pengprov BKI Kaltara kelak tidak susah lagi menghadirka wasit dan juri saat menggelar kejuaraan.
“Sewaktu-waktu ada even kita tidak bingung, tidak kalang kabut untuk mencari wasit. Itupun harus ada penunjukkan atau persetujuan dari pengurus pusat,” ungkapnya.
Bahkan mereka berpotensi memimpin pertandingan hingga kejuaraan multi even sekelas Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI yang akan berlangsung di Sumatera Selatan pada tahun ini.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Asriono menambahkan, digelarnya penataran wasit juri tingkat nasional di Kaltara untuk memudahkan peserta mengikutinya, sehingga Kaltara berpotensi memiliki wasit dan juri lebih banyak.
“Pelatihan wasit dan juri ini kami laksanakan di Kalimantan Utara supaya kami, wasit-wasit yang ada di BKI ini semuanya bisa menerima ilmu langsung dari pusat. Makanya kami berupaya dan ini semua disupport oleh ketua kami, sehingga pelaksanaan kegiatan ini bisa terlaksana,” ujarnya.
“Kalau berangkat ke Jakarta, paling bisa berangkat dua orang, tapi karena kegiatan ini dilaksanakan di Kaltara, sehingga 12 wasit yang bisa mengikuti pelatihan wasit nasional dan wasit daerah,” lanjut Asriono.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, wasit dan juri asal Kaltara juga berpotensi untuk ambil bagian pada FORNAS nanti. Mereka akan diseleksi PP BKI siapa yang layak untuk memimpin pertandingan nanti.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) BKI Gun Gunawan menambahkan, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, wasit dan juri sebagai salah satu tenaga keolahragaan, harus mempunyai kompetensi yang diakui dengan mendapatkan sertifikat oleh induk olahraganya.
Disamping itu, wasit dan juri adalah salah satu kelengkapan dari perangkat pertandingan. Karena itu, pihaknya mendukung Pengprov BKI Kaltara melengkapi infrastukturnya agar ada standsrisasi dan siap menggelar even sendiri.
“Bisa melakukan pertandingan sifatnya single even seperti kejuaraan provinsi atau karena kita bernaung di bawah KORMI, ada Festival Olahraga Provinsi yang dilaksanakan oleh KORMI. Teman-teman dari BKI Kaltara sudah siap karena mereka sudah punya wasit,” ujarnya.
Kegiatan ini, menurut Gun Gunawan, sekaligus menjadi ajang menyosialisasikan peraturan pertandingan. Karena ke depan aka nada kejuaraan level nasional hingga Asia yang akan berlangsung di Indonesia.
“Ke depan nanti kita akab ada Festival Olahraga Nasional di Palembang bulan Juli, bersamaan juga ada Kejuaraan Asia Kempo Championship maupun ada kejuaraan internasional lainnya. Salah satu kita menyosialisasikan tentang peraturan pertandingan,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post