JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum menghadiri penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Indonesia (Aspeksindo) di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Dalam agenda tersebut, Gubernur menyoroti peran Aspeksindo dalam berbagai aspek khususnya potensi perikanan. Menurutnya, alasan daerah kepulauan dan pesisir merupakan masa depan Indonesia. Pasalnya terdapat 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan saat ini.
“Sektor ekonomi kelautan itu menyertai sebanyak 127 juta masyarakat Indonesia di pesisir,”jelas pria yang juga Dewan Pembina Aspeksindo ini.
Sebanyak 11 sektor itu yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau-pulau kecil, industri jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.
Selain itu, kata Gubernur, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, dengan jumlah pulau resmi tercatat sebanyak 16.056 pulau dan garis pantai sepanjang 99.093 km persegi, serta luas daratan mencapai sekitar 2012 juta km persegi dan laut sekitar 5,8 juta km persegi atau ekuivalen dengan 75,7 persen wilayah Indonesia, di mana 2,7 juta km persegi luas laut Indonesia termasuk dalam zona ekonomi eksklusif.
“Laut Indonesia memiliki potensi sangat besar baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional,” tuntasnya.
Dia menekankan Aspeksindo secara solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Kekuatan Aspeksindo dengan anggota sekitar 333 daerah kepulauan dan pesisir, akan menentukan arah pembangunan nasional di masa depan. (dkisp)
Discussion about this post