TARAKAN – Sebanyak 1 peserta tidak lolos verifikasi administrasi dari 12 peserta yang mendaftar seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan hasil verifikasi berkas pada Senin (14/3/2022). Dari 12 pendaftar, hanya 1 peserta tidak lolos verifikasi administrasi.
“Berdasarkan hasil pengumuman kemudian verifikasi administrasi dan kita sudah diskusikan dengan anggota pansel yang lainnya, itulah keputusannya, ada satu yang TMS (tidak memenuhi syarat,” ujar Ketua Pansel Hamid Amren melalui telepon genggamnya.
Peserta tersebut tidak melengkapi surat keterangan dari Inspektorat tentang Clear and Clean.
“Itu ada surat keterangan dari Inspektorat. Setelah kita periksa permohonan yang bersangkutan tidak ada,” beber pria yang juga Sekretaris Daerah Tarakan ini.
Alasan lainnya, peserta tersebut tidak melampirkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).
“Untuk mengikuti seleksi JPT itu melapor juga LHKPN karena dipersyaratkan di situ,” tutur mantan Kepala BPKAD Tarakan ini.
Dengan masih tersisa 11 peserta, Hamid Amren memastikan seleksi terbuka terus berlanjut ke tahapan selanjutnya karena setiap jabatan memenuhi kuota minimal 3 peserta. Hamid Amren juga menegaskan mereka yang mendaftar berasal dari Tarakan.
Seperti diketahui, Pemkot Tarakan mencari ASN untuk menempati posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan.
Setelah tahap verifikasi administrasi selesai, mulai hari ini peserta yang lolos mengikuti tahapan penulisan dan penyampaian makalah sampai dengan 17 Maret.
“Besok (hari ini, red) mereka akan diberikan pengarahan untuk penulisan makalah. Ada sistematika penulisan, ada tema yang kita berikan terkait dengan masing-masing jabatan, tentu dikaitkan dengan segala hal,” ungkap Hamid Amren. (jkr)
Discussion about this post