TARAKAN – Satu korban tersisa dari peristiwa kapal karam di Perairan Batu Payung, Tawau, yang diduga hanyut hingga ke perairan Indonesia, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebelumnya, kapal yang mengangkut 9 penumpang itu karam atau tenggelam di perairan Batu Payung, Tawau, Sabah, Malaysia pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 18.33 WITA.
Sebanyak 6 penumpang ditemukan selamat. Sementara 2 penumpang sebelumnya ditemukan meninggal dunia. Namun dengan ditemukannya 1 penumpang tersisa, jumlah korban meninggal dunia akibat kecalakaan kapal tersebut menjadi 3 orang.
Korban terakhir ini ditemukan tim SAR gabungan dari Malaysia pada Senin (3/1/2021) sekira pukul 08.50 WITA kurang lebih 8,70 Nautika Mile dari pelabuhan Tawau, Sabah, Malaysia. Kabar itu dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin.
“Pada pukul 09.14 WITA kami menerima informasi dari personel kami yang sedang melaksanakan operasi SAR di perbatasan antara Malaysia dan Indonesia menginformasikan bahwa pada pukul 08.50 WITA korban berhasil ditemukan oleh tim SAR dari negara Malaysia ada Bomba, Malaysia Coast Guard maupun dari tentara laut Diraja Malaysia,” ujar Amiruddin.
“Mereka berhasil menemukan korban kurang lebih 8,70 Nautika Mile dari pelabuhan Tawau. Jadi korbannya masih di Perairan Malaysia,” lanjutnya.
Dengan ditemukannya korban terakhir, Amiruddin menyatakan operasi SAR selesai dan ditutup. Satuan yang terlibat juga telah kembali ke satuan masing-masing. (jkr)
Discussion about this post