TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum menerima audiensi Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kaltara Ahmad Maulana beserta jajarannya di ruang rapat, Kantor Gubernur, Selasa (18/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Zainal meminta Dewan Pendidikan agar membuat pemaparan menyeluruh hasil kunjungan di daerah.
“Dibuatkan pemaparan, kemudian dimasukkan temuan-temuan yang menjadi prioritas kegiatan hingga 2026. Misalnya diwajibkan sertifikasi, jadi tenaga pendidik kita itu segera dibuatkan,” perintah Gubernur Zainal.
Gubernur mengungkapkan akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) untuk merealisasikan kegiatan operasional Dewan Pendidikan Kaltara serta akan membahas beasiswa bagi tenaga pendidik.
“Sehingga ada dana yang bisa digunakan Dewan Pendidikan untuk operasional kemudian beasiswa program sarjana untuk peningkatan keilmuan bagi guru-guru,” ungkap Gubernur.
Menutup arahannya Gubernur Zainal kembali meminta agar Dewan Pendidikan segera menguraikan seluruh hasil temuan dalam kunjungan dalam bentuk surat yang ditujukan secara langsung kepada dirinya.
“Jadi temuan-temuan dari hasil kunjungan bapak-ibu sekalian ke tiga Kabupaten/Kota ini supaya diuraikan dalam surat yang dialamatkan ke saya,” pungkas Gubernur Zainal.
Pada kesempatan tersebut, Dewan Pendidikan Kaltara menyampaikan beberapa hal terkait kondisi pendidikan, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke kabupaten dan kota beberapa waktu lalu.
“Kami sampaikan hasil kunjungan kami ke kabupaten/kota, terutama Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan, dan Kabupaten Malinau. Di mana hasil kunjungan kami itu ada beberapa persoalan-persoalan pendidikan baik itu Sumber Daya Manusia (SDM) maupun infrastruktur pendidikan,” jelas Ahmad Maulana.
Selaku Dewan Pendidikan dirinya dan jajaran menyampaikan beberapa rekomendasinya kepada Pemprov Kaltara untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu di provinsi termuda ini.
“Lengkap dengan gambar-gambarnya. Tadi beliau menyarankan supaya dibuatkan surat khusus,” ucap Maulana.
Dewan Pendidikan Kaltara menyampaikan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi dua hal yang perlu menjadi fokus utama provinsi yang terletak di perbatasan negara ini.
“Di infrastruktur itu ada sekolah-sekolah yang perlu penanganan khusus agar para siswa-siswi tidak terlantar, seperti di Sei Menggaris itu sekolahnya bagus hanya saja letaknya dekat tanah yang rentan longsor, jika tidak ditangani khusus, sekolah itu bisa roboh. Kemudian jalan menuju sekolah itu masih tanah sehingga jika hujan anak-anak tidak bisa bersekolah,” tambahnya lagi.
Terkait SDM Ahmad Maulana menilai akan meningkatkan sertifikasi serta pendidikan yang diperuntukkan bagi tenaga pendidik di daerah.
“Guru-guru di sana ada yang sertifikasinya masih belum, untuk itu akan ditingkatkan sertifikasinya kemudian kita prioritaskan untuk disekolahkan baik S1 maupun S2 nya,” ujarnya menyampaikan.
Dirinya mengungkapkan Gubernur Zainal menyambut baik saran-saran yang dirinya beserta jajaran sampaikan pada audiensi tersebut sembari menunggu surat resmi yang diminta langsung oleh gubernur.
“Pak Gubernur akan memanggil Dinas Pendidikan untuk segera melakukan penanganannya dan InsyaALLAH bisa dijalankan pada tahun 2022 ini,” ucapnya menyampaikan arahan Gubernur Kaltara. (Chai/DKISP Kaltara)
Discussion about this post