TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menghadiri upacara Guru Nasional Tahun 2021 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 di halaman SMPN 2 Tarakan, Kamis (25/11/2021).
Wali Kota Khairul mengapresiasi peran guru dalam turut merealisasikan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan di bidang pendidikan. Peran guru dinilai sangat penting dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Saya mengucapkan selamat hari guru. Bahwa bagaimana pun guru menjadi faktor penentu di dalam pendidikan,” ujar Wali Kota Khairul saat diwawancarai awak media.
Bidang pendidikan sendiri masuk dalam program unggulan Pemkot Tarakan era dr. H. Khairul M.Kes dan Effendhi Djuprianto periode 2019-2024. Bahkan ditempatkan pada posisi teratas.
Karena itu, Wali Kota Khairul menilai kontribusi dan peran guru menjadi sangat vital dalam mensukseskan program-program unggulan Pemkot Tarakan di bidang pendidikan.
Kontribusi guru juga turut membantu merealisasikan visi Kota Tarakan menjadi kota yang maju dan sejahtera dengan Smart City. Karena menurut Wali Kota Khairul, salah satu indikator Smart City adalah Smart People, dimana yang berperan adalah dunia pendidikan.
“Oleh karena itu saya sangat berharap bahwa warna dari generasi berikutnya tentu akan sangat ditentukan dari peran para guru bagaimana mencetak kader-kader bangsa ini, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA,” ungkap Wali Kota.
Pemkot Tarakan juga terus memperhatikan kesejahteraan guru. Di antaranya dengan menambah insentif guru kontrak. Jika dulu guru kontrak hanya mendapat honor RP 500 ribu, sekarang sudah hampir menyamai Upah Minimum Kota (UMK) sebesar Rp 3,7 juta.
“Kalau kita lihat sekarang ada insentif kota Rp 700 ribu itu flat mengajar tidak mengajar, terus ada insentif provinsi Rp 500 ribu. Lalu mereka harus mengajar 24 jam di dalam satu minggu, satu minggu itu kira-kira Rp 1.9 juta. Ditambah uang sertifikasi kalau dia menerima syarat. Jadi hampir 4 juta,” beber Wali Kota.
Di samping itu, Pemkot Tarakan juga terus memperjuangkan kesempatan bagi guru kontrak menjadi pegawai negeri melalui jalur seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tahun ini, Pemkot Tarakan membuka 3 formasi PPPK. Namun, sudah diusulkan juga ke Pemerintah Pusat untuk penerimaan tahun depan. Dimana informasi yang diperoleh Wali Kota Tarakan, Pemkot Tarakan mendapat kuota 85 formasi, di mana formasi guru mendominasi kuota penerimaan PPPK tahun depan dengan perkirakaan 65 formasi. (jkr)
Discussion about this post