TANJUNG SELOR – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. Yansen TP, M.Si menghadiri pemberian Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) secara virtual di Ruang Rapat lantai 1 Kantor Gubernur, Selasa (9/11/2021).
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menyampaikan nominasi penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021. Penyerahan itu diberikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN yang telah ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021.
Hal yang patut dibanggakan dalam ajang ini, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan program SIPELANDUKILAT (Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah Pedalaman dan Perbatasan) Smart kembali meraih prestasi di Klaster Top 5 Outstanding Achievement dan ini kali keduanya program ini meraih penghargaan di tingkat nasional.
Wilayah Kaltara yang luas dan juga berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini memiliki masyarakat yang berdomisili di daerah pedalaman. Sehingga butuh program untuk menjangkau wilayah blank spot tersebut khususnya dibidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, SIPELANDUKILAT Smart ini yang kemudian menjadi solusinya.
Seperti yang diutarakan Wagub Yansen setelah acara, bahwa ini merupakan inisiasi yang baik sebagai aparatur. Oleh karena itu Pemprov Kaltara patut berbangga atas pencapaian tersebut.
“Untuk menjawab tantangan global ini memang inovasi menjadi sebuah keharusan. Untuk mewujudkan inovasi itu kita harus memiliki kreativitas,” jelas Wagub.
Wagub Yansen mengingatkan bahwa tujuan utama dari mewujudkan inovasi itu bukan sekedar penghargaan, tetapi bagaimana memaksimalkan pelayanan publik.
“Tentunya untuk mempercepat pembangunan ibu kota (Tanjung Selor, red). Semoga ke depannya tidak hanya SIPELANDUKILAT ini saja tapi di sektor lain juga,” ungkapnya.
Selaku inovator SIPELANDUKILAT Smart, Kepala Disdukcapil Kaltara Sanusi mengungkapkan meskipun inovasi yang dilakukan sederhana tetapi memiliki dampak yang besar kepada masyarakat luas. Seperti masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
“Ini juga saya kira adalah merupakan bukan hak dasar tetapi merupakan pelayanan dasar,” ujarnya.
Menurut Sanusi, inovasi ini terwujud karena keinginan memberikan pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat Bumi Benuanta. Sanusi menganggap bahwa penghargaan ini bukan tujuan utama, tapi ketika mampu meraihnya dapat dijadikan sebagai motivasi untuk memberikan yang lebih ke depannya.
“Ke depannya kami akan sudah merancang kembali untuk pengembangan dari SIPELANDUKILAT yang dimana nanti akan lebih mengoptimalkan pelayanan yang sifatnya digital dan internet,” pungkasnya. (el.r/dkispkaltara)
Discussion about this post