TARAKAN – Pelaksanaan vaksinasi massal yang difasilitasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, kembali dilakukan kepada masyarakat Tarakan, Selasa (19/10/2021).
Bahkan pelaksanaan vaksinasi tahap tiga ini dipantau langsung anggota Komisi VI DPR RI itu, bersama Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes di SD Negeri 024 Kampung Bugis, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan meskipun bidang kesehatan bukan mitra kerja Komisi VI DPR-RI, akan tetapi ia berkomitmen mendukung pelaksanaan vaksinasi di Kaltara dengan berupaya memfasilitasi ketersediaan vaksin.
Itu dibuktikan dengan stok vaksin yang sudah dialokasikan bagi Kaltara. Deddy Sitorus membeberkan hasil upayanya Kaltara sudah dialokasikan 33 ribu dosis vaksin. 13 ribu dosis di antaranya sudah didistribusikan ke masyarakat.
“Dukungannya ya luar biasa, walaupun kita bukan di komisi terkait kesehatan, tapi karena perhatian terhadap Kaltara sebagai daerah provinsi termuda itu cukup besar,” ujar Bang Deddy Sitorus –sapaan akrabnya- kepada awak media, ditemui disela memantau vaksinasi.
Jika capaian vaksinasi bisa dipercepat, ia akan berupaya untuk meminta tambahan vaksin lagi kepada Pemerintah Pusat untuk mendukung pencapaian target herd immunity.
“Harapan kita kalau cepat kita akan perjuangkan untuk ditambah lagi karena seperti disampaikan pak wali kota di pertemuan tadi kita harus ngejar setidaknya 80 persen supaya pandemi ini cepat berakhir karena masyarakat sudah punya kekuatan untuk imunitas tubuhnya,” ungkapnya.
Adapun untuk vaksinasi di wilayah Kaltara lainnya, Deddy Sitorus memastikan tetap berjalan, kecuali di Kabupaten Nunukan yang difasilitasi melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Kalau di Tana Tidung, Bulungan, Malinau semua berjalan. Untuk di Nunukan karena mereka masih melakukan sendiri kita bekerjsama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mempercepat vaksinasi di sana. Jadi bulan ini kita targetkan 10 ribu vaksin kita akan masukkan ke Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.
Deddy Sitorus memperkirakan herd immunity di Kaltara bisa dicapai dalam jangka waktu dua bulan. Karena untuk mencapai target 80 persen butuh waktu, mengingat kondisi geografis Kaltara banyak di remote area yang membatasi mobilisasi tenaga kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Deddy Sitorus juga menyampaikan bahwa upayanya memperjuangkan vaksin untuk Kaltara bukan tanpa kendala. Di antaranya stok vaksin yang terbatas serta prioritas Pemerintah Pusat kepada daerah yang populasi penduduknya besar serta angka penyebaran Covid-19 yang tinggi.
Sementara itu, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi dukungan Deddy Yevri Hanteru Sitorus dalam mengupayakan kebutuhan vaksin bagi masyarakat Tarakan.
“Saya terima kasih ini sudah dukungan yang ketiga kali,” ujar Wali Kota ditemui disela kegiatan.
Wali Kota mengakui dalam penanganan Covid-19 harus bekerjasama dengan berbagai pihak. Pemkot Tarakan sendiri melibatkan berbagai unsur. Seperti TNI/Polri, Ketua RT, guru, sekolah, berbagai instansi daerah maupun vertikal, hingga organisasi profesi seperti Ikan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi lainnya.
Bahkan saat ini, Pemkot Tarakan juga melibatkan praja STPDN hingga alumni Paskibraka untuk membantu mempercepat capaian vaksinasi. Karena ditagetkan setiap lokasi minimal bisa menghabiskan 1.000 dosis setiap hari. Dengan kondisi itu dibutuhkan dukungan tenaga dan infrastruktur seperti komputer untuk menginput data.
Wali Kota berharap vaksinasi ini bisa dipercepat sehingga Tarakan mencapai herd immunity dan keluar dari pandemi Covid-19. Ditargetkan dalam dua minggu, Tarakan bisa mencapai 70 persen, seiring masuknya 64 ribu dosis vaksin.
Pemkot Tarakan saat ini sedang mengejar capaian vaksinasi untuk dosis pertama. Setelah tercapai 80 persen, baru difokuskan untuk dosis kedua. (jkr)
Discussion about this post