TARAKAN – Kebutuhan oksigen untuk pelayanan kesehatan menjadi hal yang penting saat ini di Tarakan. Seiring meningkatnya kasus Covid-19, rumah sakit membutuhkan banyak oksigen untuk perawatan pasien.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan telah mengantisipasi kemungkinan kekurangan stok oksigen dengan membahas bersama perusahaan penyedia oksigen, rumah sakit dan stake holder terkait lainnya di ruang kerja Wali Kota Tarakan, Rabu (21/7/2021).
Dari pertemuan itu, Pemkot Tarakan akan mendatangkan tabung oksigen dari Luar Tarakan. Terutama dari daerah yang dekat dengan Kaltara.
“Sudah kita tugaskan beberapa teman-teman ini untuk mencari dari luar yang dekat-dekat, ada yang dari Berau, dari Balikpapan yang bisa dikirim dulu lewat darat,” ujar Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes kepada awak media, Kamis (22/7/2021).
Kebijakan ini diambil untuk mendukung tersedianya pasokan oksigen, karena pabrik di Tarakan juga tetap produksi meskipun jumlahnya terbatas.
Informasi yang diperoleh Wali Kota, pabrik oksigen hanya bisa menyuplai 200 sampai 240 tabung per hari. Sementara kebutuhan bisa mencapai 500 tabung sehari. Dari dua pabrik, hanya satu yang saat ini beroperasi.
“Jadi memang mau tidak mau kita harus cari dari luar dulu sementara untuk menutup, Tapi nanti kalau kondisi stabil sebenarnya perusahaan yang ada di sini sudah cukup,” ungkapnya.
Mantan Sekretaris Daerah Tarakan kini menunggu informasi lebih lanjut dari mereka yang ditugaskan berkomunikasi, untuk memungkinkan dikirim lewat darat. Ia juga berharap kondisi ini tidak berlangsung lama dan kasus Covid-19 segera turun sehingga kebutuhan oksigen juga menurun. (jkr)
Discussion about this post