TARAKAN – Pada 3 Juni 2021, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes berusia 57 tahun. Ucapan selamat pun disematkan dari sebagian masyarakat Tarakan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Khairul lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan, 3 Juni 1964. Namun, tumbuh besar dan bersekolah di Samarinda, Kalimantan Timur. Selepas lulus SMA, Khairul melanjutkan S-1 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Ia juga menyelesaikan S-2 Magister Kesehatannya di universitas yang sama.
Selepas menyelesaikan kuliah, Khairul mendaftar dan diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lama bertugas di Tarakan. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya. Seperti menjabat Kepala Dinas Kesehatan Tarakan. Bahkan puncak karier PNS menjadi Sekretaris Daerah Tarakan pernah diraihnya.
Khairul kemudian pensiun dini saat memutuskan ikut bertarung pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan pada 2018 lalu. Keputusannya tidak sia-sia. Bersama Effendhi Djuprianto, Khairul kini menjadi Kepala Daerah Tarakan periode 2019-2024.
Kini, di usianya ke 57 sekaligus dua tahun lebih memimpin Kota Tarakan, Khairul menaruh harapan dapat terus bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Sisa usia kita berharap mudah-mudahan bisa terus membangun kota ini, mencapai target-target yang sudah kita tetapkan, dan harapannya juga tentu semakin lebih bermanfaat untuk masyarakat, untuk kota ini, untuk umat, bangsa dan negara,” harap Khairul, Sabtu (6/5/2021).
Di umur yang hampir mendekati lanjut usia, Khairul masih terlihat segar meskipun disibukkan dengan rutinitas pekerjaannya sebagai kepala daerah. Menjaga kesehatan menjadi kuncinya. Sebagai seorang ahli kesehatan, Khairul sangat memperhatikan kesehatannya. Mulai dari pola makan hingga pola hidup sehari-hari.
Khairul berusaha mengurangi obesitas atau kegemukkan sehingga ia mengurangi juga makan makanan yang mengandung karbohidrat. “Makan harus diatur, sekarang pola makan itu mengurangi korbohidrat, tetapi seperti protein, vitamin, mineral itu melalui sayur-sayuran, buah-buahan kita konsumsi,” bebernya.
Hasilnya, Khairul mampu mengurangi berat badan. Dari awalnya 91 kilogram pada September tahun lalu, sekarang menjadi 69 kilogram. Selain menjaga pola makan, Khairul juga meluangkan waktunya untuk berolahraga seperti bermain tenis dan bersepeda.
“Main tenis masih saya lakoni, terus sepeda, masih kita lakoni. Bahkan kalau di sini hampir tiap hari saya olahraga, sore setelah saya selesai kerja,” lanjutnya.
Yang penting juga menurut Khairul, menjaga suasana hati dengan menghindari stres. Meskipun waktu tidurnya sudah berkurang karena aktivitasnya sebagai kepala daerah, Khairul tetap tampil prima karena mampu menghindari stres.
“Saya tidak pernah bawa masalah dalam tidur. Supaya besoknya bagun tidak stres. Tidurpun rata-rata sehari tidak banyak saya, empat jam paling. Tidur jam 1 bangun lagi salat subuh, sampai pagi biasanya sudah tidak tidur, nanti malam tidur lagi. Walapun tidur sedikit tapi kalau berkualitas, biasanya tidak ada masalah,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post