TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengimbau pengelola PT. Gusher untuk membenahi kerusakan yang tampak. Mengingat pasar yang berlokasi di Jalan Gajah Mada masih dikelola PT. Gusher hingga 2031.
Hal itu diungkapkan Wali Kota disela melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tarakan di Pasar Gusher, Sabtu (8/5/2021) lalu.
“Memang kalau kita lihat banyak sekali jalan yang rusak di dalam. Drainasenya juga banyak tersumbat. Sehingga saya kira perlu juga nanti kita sampaikan ke pengelola untuk dibenahi,” ujar Wali Kota kepada awak media.
Pemkot Tarakan sendiri tidak punya rencana untuk melakukan perbaikan. Pasalnya menurut mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini, pengelolaan pasar Gusher masih tanggung jawab PT. Gusher hingga 2031.
Dari sisi pendapatan, Pemkot Tarakan selama ini juga tidak menikmati hasil dari pengelolaan Pasar Gusher. Semuanya masuk ke PT. Gusher sebagai pengelola. Karena itu Wali Kota berharap PT. Gusher melakukan pembenahan di dalam pasar.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tidak membeli ruko yang ada di kompleks pasar Gusher. Karena status pasar Gusher adalah Hak Guna Bagunan (HGB), bukan hak milik.
Pemkot Tarakan sendiri menguasai hak pengelolaan atas tanah. Sehingga setelah habis masa pengelolaannya pada 2031, akan kembali ke Pemkot Tarakan.
“Siapa pun yang terakhir di 2031, secara otomatis secara hukum menjadi milik pemda karena ujungnya HGB. Mungkin yang kita imbau kepada yang mau beli hati-hati, artinya sudah harus siap menerima risiko bahwa nanti 2031 akan diambil alih oleh pemerintah daerah,” tegas Wali Kota.
Menanggapi hal itu, Pengelola PT. Gusher Toni berkomitmen untuk membenahi pasar tersebut. Rencananya perbaikan dilakukan usai lebaran.
“Kita sudah merencanakan, insyaAllah nanti habis lebaran, kita ada perbaikan jalan, drainase, parit dan sebagainya kita anggarkan,” ujar Agus Toni kepada awak media, belum lama ini.
Selain perbaikan jalan dan drainase, pihaknya juga akan membenahi bangunan pasar Gusher, terutama atap pasar. Pihaknya sudah mengganti sebagian atap pasar sebagai 200 lembar seng beberapa waktu lalu. Tinggal mengganti sebagian lagi yang diupayakan setelah lebaran.
Untuk perbaikan jalan, pihaknya tetap memasang paving seperti yang ada saat ini. Karena pengalaman dengan cor, cepat rusak. Sementara untuk drainase, menurut Agus Toni, butuh perbaikan serius karena kondisinya amblas dampak sering masuknya truk ke pasar.
Sebenarnya, menurut Agus Toni, selain PT. Gusher, di Pasar Gusher juga ada aset pedagang. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan juga punya aset berupa tempat berjualan sayur dan ikan sebanyak 100 unit dan kios di bawah departemen store sebanyak 100 unit.
Adapun jumlah tempat berjualan sayur dan ikan keseluruhan mencapai 400 unit. Sementara ruko dua lantai sebanyak 148 unit. Adapun kios yang berada di bawah departemen store sebanyak 400 unit. (jkr-1)
Discussion about this post