TARAKAN – Memanfaatkan momentum Ramadan 1442 Hijriah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar silaturrahmi sekaligus buka puasa bersama dengan pengurusnya, Jumat (23/4/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Tarakan itu, sekalian dirangkai dengan rapat pleno membahas kepengurusan DPD KNPI di sejumlah kabupaten di Kaltara yang sudah vakum karena telah berakhir masa kepengurusannya.
Berdasarkan rapat pleno diketahui ada empat pengurus DPD KNPI kabupaten di Kaltara yang sudah berakhir masa kepengurusannya. Yakni DPD KNPI Malinau, Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Bulungan.
Agar roda organisasi kepemudaan tetap berjalan, DPD KNPI Kaltara menginginkan segera dibentuk pengurus baru degan menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
“Memang sudah ada SK yang sudah mati sehingga harus kami segera tindaklanjuti untuk segera kita konsolidasikan lagi ke pengurus yang lama untuk segera menggelar musda,” ujar Ketua DPD KNPI Kaltara Komaruddin kepada awak media, ditemui usai rapat.
Mantan anggota DPRD Kaltara periode 2014-2019 ini berharap semua stake holder kepemudaan di daerah dapat berjalan dengan baik. Apalagi, saat ini sudah ada Perda tentang kepemudaan yang dibuat DPRD Kaltara. Sehingga dinilai sebagai suatu prestasi bagi DPD KNPI Kaltara.
Komaruddin menilai hal ini sebagai rekonsolidasi pemuda se Kaltara. Jika sudah sukses semua, mereka bisa bekerja menjalankan program-program kepemudaan di daerah masing-masing.
Untuk mempercepat pelaksanaan musda, DPD KNPI Kaltara mengambil langkah-langkah. Di antaranya memperpanjang masa kepengurusan DPD KNPI Malinau dengan tugas utama mempersiapkan pelaksanaan musda.
Adapun untuk tiga kabupaten lainnya, DPD KNPI Kaltara membentuk tim yang bertugas mengkonsolidasikan ke pengurus KNPI setempat untuk mempersiapkan musda.
“DPD KNPI Kaltara menugaskan masing-masing kabupaten itu tiga orang untuk berkoordinasi tentang kesiapan-kesiapan teman-teman kabupaten, kapan mereka melaksanakan musda itu, inilah masing-masing sudah ditunjuk akan bertanggungjawab,” tambah Wakil Ketua DPD KNPI Kaltara Ali Sadat.
DPD KNPI Kaltara memberikan tenggat waktu paling lama dua bulan bagi tim dan pengurus DPD KNPI di kabupaten untuk melaksanakan musda. Jika tidak, akan diambil alih oleh DPD KNPI Kaltara.
“Deadline waktu sesuai rapat kesepakatan rapat pleno tadi kurang lebih dua bulan. Karena masa periodeisasi Kaltara juga akan berakhir. Kalau memang tidak bisa kami yang akan melaksanakan musda itu,” tegasnya.
Adapun tim yang bertugas melakukan koordinasi yakni Ali Sadat sebagai koordinator Nunukan dibantu beberapa anggota. Sementara untuk Koordinator Bulungan Andi Arling dibantu Viktor Ratu dan David. Sementara untuk KTT dpercayakan kepada Makbul sebagai koordinator dibantu Lukman dan Dedi Kuriawan. Sementara untuk Malinau ditunjuk Effendy Gunardi. (jkr-1)
Discussion about this post