TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang menghadiri pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) I Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaltara di Kayan Ballroom Hotel Tarakan Plaza, Sabtu (17/4/2021).
Acara itu dibuka langsung Ketua Umum GP Ansor yang juga Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas, dan dihadiri sejumlah pejabat seperti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara, Wali Kota Tarakan dan pejabat lainnnya.
Mengawali sambutannya, gubernur mengucapkan selamat berpuasa bagi kaum muslimin dan berharap agar umat Islam mendapat perlindungan, diberi kekuatan dan dijauhkan dari pandemi Covid-19 sehingga bisa mencapai puasa yang sempurna.
Gubernur mengapresiasi tekad Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas untuk tetap datang ke Tarakan, meskipun jadwalnya sempat ditunda. Gubernur berharap Menteri Agama juga dapat berkunjung ke Sebatik untuk melihat langsung kondisi wilayah perbatasan Indonesai.
“Gus, izin menyampaikan selamat datang di Kalimantan Utara, semoga gus di sini bisa menikmati Kalimantan Utara yang begitu indah, begitu ramah dan terutama makanan sea foodnya gus, sangat enak sekali. Tapi orang bilang kalau ke Kaltara tidak menginjakkan kaki di Sebatik itu belum Kaltara gus, Jadi tantang gus untuk melihat Sebatik,” ajak gubernur.
Gubernur melanjutkan bahwa GP Ansor merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan pemuda Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada 24 April 1934, usia yang dinilai gubernur Zainal sangat mapan bagi sebuah organisasi.
GP Ansor dinilai gubernur Zainal, memiliki peran dan kontribusi untuk mengawal dan bergerak sebagai ideologis dan kebangsaan dalam sebuah harmoni.
“Saya pribadi turut mengapresiasi kiprah GP Ansor karena menjadi perekat di tengah keberagaman yang ada di provinsi yang kita cintai ini,” ungka gubernur Zainal.
Gubernur menjelaskan bahwa Kalimantan Utara merupakan cerminan Indonesia mini, di mana di provinsi termuda ini dihuni masyarakat dari berbagai macam agama dan suku, sehingga Pemprov Kaltara mengistilahkan Kaltara sebagai rumah kita bersama.
Gubernur berharap kepada sosok yang nantinya terpilih memimpin GP Ansor Kaltara, bisa membawa GP Ansor lebih baik dari pendahulunya yang sudah melaksanakan dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zainal juga membeberkan kepada Menteri Agama tentang kondisi Kaltara. Gubernur menyampaikan bahwa Kaltara merupakan provinsi ke-34 yang lahir pada tahun 2012 dan akan berulang tahun ke-9 pada 25 Oktober 2021.
Luasnya, menurut gubernur, sama dengan luas gabungan tiga provinsi yakni provinsi Banten, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Akan tetapi penduduknya hanya 700 ribu lebih, setara satu kecamatan di Jakarta.
Kaltara memiliki potensi kekayaan alam melimpah. Namun, masyarakat Kaltara belum seluruhnya sejahtera. Sebagai contoh, di Krayan, harga semen per sak bisa mencapai 1,6 juta, jauh lebih mahal dibandingkan harga semen di kota Tarakan hanya Rp 60 ribu per sak.
Demikian juga untuk mendapatkan BBM. Gubernur yang beberapa minggu lalu berkunjung ke Krayan membeberkan bahwa untuk mendapatkan BBM, masyarakat harus antre panjang dan dijatah untuk tiga hari pemakaian. Gubernur juga sudah merasakan berjalan dari Krayan ke Binuang yang kondisi jalannya rusak.
Oleh karena itu, gubernur mengharapkan peran Menteri Agama untuk turut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kaltara di pusat agar bisa lebih baik ke depannya. (jkr-1)
Discussion about this post