TARAKAN – Melalui program Peduli Pendidikan, PT Medco menggelar Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII se Tarakan yang ingin mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021.
Kegiatan ini diikuti 50 pelajar dari berbagai SMA baik negeri maupun swasta di Tarakan, yang dipusatkan di Auditorium SMAN 1 Tarakan, dibuka Minggu (14/3/2021). Bimbel dilaksanakan secara online.
“Bimbingan belajar ini untuk adik-adik SMA ini yang berniat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, jadi kita bantu untuk bimbelnya dari Medco Foundation kerjasama dengan Ganesha Operation,” ujar Act Lead Pasec PT Medco Tarakan Sudarmoko, ditemui disela kegiatan.
Dalam kegiatan ini, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara untuk mencari siswa-siswi yang akan menjadi peserta. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai Senin (15/3/2021) hingga kurang lebih sebulan.
Kegiatan ini juga digelar di area-area operasi minyak dan gas (migas) Medco seperti di Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau dan Aceh Timur. Kegiatan ini terselenggara berkat pengumpulan donasi dari Pekerja dan Manajemen Medco Grup.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi dihadiri oleh General Manager Medco E&P Kalimantan Region Herman Fauzi serta para Kepala Dinas Pendidikan di beberapa area operasi migas secara online. Para siswa yang menjadi peserta program ini merupakan hasil koordinasi antara Medco E&P dengan seleksi dari Dinas Pendidikan setempat.
Menurut Arif Rinaldi, kegiatan ini adalah bagian dari Program Medco Peduli Pendidikan dan kelanjutan dari ‘Program 1000 Gawai bagi Anak Negeri’. Program ini bertujuan untuk mengejar pembelajaran siswa akibat dampak pandemi Covid-19.
“Akibat pandemi ini, seluruh sekolah melaksanakan penyesuaian proses pembelajaran dengan berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini agar siswa di area operasi Medco dapat lebih siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi,” jelas Arif dalam rilis PT Medco yang diterima awak media ini.
Menanggapi kegiatan ini, para pimpinan di Dinas Pendidikan yang turut membuka program bimbel online ini, mengapresiasi positif. Di antaranya dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Utara (Kaltara) Wilayah Tarakan Akhmad Yani.
“Ya tentu kita menyambut baik, ini sesuatu yang positif, karena pendidikan itukan milik bersama tapi tanggung jawab semua juga. Jadi semua seyogyanya bersinergi untuk memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di Kalimantan Utara,” ujar Akhmad Yani.
Mantan Kepala SMPN 1 Tarakan ini menilai, pelajar yang akan mengikuti SBMPTN, harus memiliki kompetensi sesuai dengan standar minimal yang dipersyaratkan dan kurikulum yang berlaku.
Untuk itu, siswa harus memiliki empat kecakapan untuk bisa eksis. Yakni harus kreatif, harus kritikal thinking, harus komunikatif dan harus kolaboratif. (jkr-1)
Discussion about this post