TARAKAN – Usulan pemberhentian Irianto Lambrie dan Udin Hianggio sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, serta pengangkatan Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara terpilih, telah disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu dipastikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara Norhayati Andris setelah ikut menemani Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kaltara Datu Iqra Ramadhan menyampaikan usulan ke Kementerian Dalam Negeri, Senin (1/2/2021).
Menurut Norhayati Andris, usulan tersebut sudah disampaikan melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik.
“Sudah, ibu kan baru dari sana kemarin (Senin, red), ya ketemu pak Akmal Malik, Dirjen Otonomi Daerah,” ungkap Norhayati Andris kepada jendelakaltara.co saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Selasa (2/2/2021).
“Diupayakan untuk pelantikan sesuai jadwal, karena habis masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara itu 12 Februari,” beber politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurutnya, Dirjen Otda Kemendagri juga memberikan atensi kepada Kaltara yang akan dilantik bersama Sulawesi Utara pada kesempatan pertama karena tidak masuk dalam daftar sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita bersyukur bahwa Kalimantan Utara dilantik di kesempatan pertama hasil pemilihan 2020 untuk provinsi. Kemungkinan besar itu dilantik di Istana, mudah-mudahan kita doakan bersama itu lancar,” ungkapnya.
Dengan segera berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara saat ini, Norhayati Andris menyampaikan terima kasih kepada Irianto Lambrie dan Udin Hianggio yang dinilai telah memberikan yang terbaik bagi Kaltara.
“Kita juga tidak menutup mata bahwa pak Irianto dan pak Udin juga sudah bekerja baik untuk mempercepat pembangunan Kalimantan Utara dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kalimantan Utara lewat kebijakan-kebijakan mereka sebagai kepala daerah. Hasil kerja keras mereka kita juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi perjuangan mereka untu Kalimantan Utara. Mereka bagian dari sejarah pertama sejak Kalimantan Utara ini menjadi satu daerah otonomi baru,” ungkapnya.
Terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang baru nantinya, Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP, Norhayati Andris berharap bisa terwujud harapan.
“Terhadap gubernur yang baru juga penuh harapan, kita banyak berharap dengan kinerja, pengalaman dan visi dan misi mereka, mudah-mudahan harapan-harapan kita ini juga bisa terwujud dengan adanya gubernur baru,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak harapan yang perlu menjadi perhatian. Utamanya penanganan COVID-19 di Kaltara. Ia berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru bisa membuat inovasi baru atau gerakan baru untuk mengatasi penyebaran hingga pasca dampak dari COVID-19.
Terlepas persoalan COVID-19, masalah pendidikan juga dinilainya perlu mendapat perhatian, dimana ia berharap pendidikan bisa menjadi corong bagi gerenasi masa depan.
Di bidang infrastruktur, Norhayati Andris berharap dibangunnya gedung DPRD Kaltara, KPU Kaltara dan Bawaslu Kaltara.
“Walaupun belum dapat selesai dalam lima tahun tetapi minimal sudah ada mulai kelihatan. Dan tidak ketinggalan untuk meningkatkan UMKM masyarakat Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Selain mengantarkan Pemprov Kaltara menyerahkan usulan pemberhentian dan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, ia juga ikut mengantarkan pengusulan pengangkatan Ingkong Ala sebagai Bupati Bulungan, menggantikan almarhum Sudjati.
“Walaupun berapa waktu saya tersisa tapi minimal kan sudah pernah menggantikan almarhum pak Sudjati, ya bersyukur beliau terpilih kembali,” tuturnya. (jkr-1)
Discussion about this post