TARAKAN – Hari Jumat (19/2/2021) kemarin dimanfaatkan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengevaluasi perparkiran, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kesiapan Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 di ruang rapat Wali Kota Tarakan.
Khusus perparkiran, wali kota memberi perhatian serius karena dari data yang diperolehnya, pendapatan yang dicapai tahun lalu, jauh dari target. Dari Rp 11 miliar yang dicanangkan, yang hampir mencapai Rp 2 miliar.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan mengubah pola pengawasan perparkiran yang menempatkan kelurahan sebagai garda terdepan pengawasan. Rencana itu akan diterapkan mulai Maret.
““Masih banyak kebocoran, masih banyak problem di dalam pelaksanaannya. Makanya kita ubah lagi sistemnya. Makanya dilimpahkan ke kelurahan supaya pengawasannya bisa lebih intens dan juga dengan OPD-OPD tadi,” ujar wali kota.
Akan tetapi, lanjutnya mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini, untuk pembinaan masih di bawah kendali Dinas Perhubungan sebagai dinas teknis yang melakukan pembinaan, penataan dan penyiapan infrastruktur.
Termasuk juga Organisasi Perangka Daerah (OPD) terkait lainya. Seperti di kawasan wisata seperti taman dan Pantai Amal di bawah Dinas Kebudayaan, dan Olahraga serta Pariwisata Tarakan, atau pasar yang di bawah Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Tarakan.
Adapun tarif parkir, wali kota memastikan masih sama sesuai Peraturan Daerah (Perda). Sementara untuk e-parkir, tetap dikelola Dishub Tarakan, dibantu Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian yang mengelola IT.
“Karena Perwali (peraturan wali kota) baru selesai, 1 Maret baru operasional. Jadi jangka waktu berapa hari dalam rangka pembahasan teknis dengan Dishub yang selama ini mengelola kepada OPD-OPD terkait termasuk juga kepada kelurahan,” beber wali kota ditemui usai rapat.
Dengan pengubahan pola pengawasan ini, diharapkan bisa membantu mencapai target PAD tahun ini sekira Rp 80 miliar. Pemkot Tarakan sendiri masih memberi target sama untuk perparkiran pada tahun ini, sekira Rp 11 miliar. (jkr-1)
Discussion about this post