NUNUKAN – Warga korban kebakaran di pasar Inhutani yang semula ditampung di tenda pengungsian di Halaman Kantor Kelurahan Nunukan Utara, sejak Selasa (12/1/2021) lalu sudah mulai dipindahkan ke bangunan Pujasera, Liem Hie Djung, yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran, dan kondisinya jauh lebih memadai.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, dari 71 KK atau 243 jiwa yang menjadi korban kebakaran, hanya ada 37 KK atau 140 jiwa yang menempati 37 los kios di Pujasera, sedangkan sisanya memilih tinggal di tempat lain atau menumpang di rumah keluarga mereka. Selama berada di Pujasera, kebutuhan makan 3 kali sehari untuk para pengungsi disediakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.
Disamping sebagai pusat penampungan sementara, Pujasera juga akan dijadikan sebagai posko tanggap darurat untuk melayani kebutuhan para pengungsi. Kegiatan yang akan dilaksanakan di posko tanggap darurat antara lain sebagai dapur umum, penyediaan kebutuhan air bersih dan penyediaan sarana tambahan untuk aktivitas MCK, pusat kesehatan dan trauma healing, termasuk memberikan pelayanan dokumen para pengungsi. Posko tanggap darurat juga menjadi pusat penerimaan dan pendistribusian bantuan dari masyarakat untuk para pengungsi.
Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan bagi para korban kebakaran dapat langsung menyerahkanya di posko tersebut. Personil yang terlibat di posko tanggap darurat antara lain berasal dari BPBD, Pemerintah Kelurahan Nunukan Utara, PMI, Tagana Dinas Sosial, Satpol PP, TNI/Polri dan Senkom. (jkr-2)
Discussion about this post