NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE, MM menyerahkan bantuan perlengkapan belajar dan tas sekolah kepada siswa-siswi jenjang PAUD/TK, SD, SMP, Kesetaraan kegiatan pelaksanaan SPM bidang pendidikan di Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2020.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kaltara Dr. Jarwoko M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan dan kepala sekolah penerima bantuan, bertempat di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (11/1/21).
Sumber dana yang dipakai untuk bantuan tersebut berasal dari APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2020 dengan total pagu sebesar Rp 1 M. Bantuan tersebut diserahkan kepada 1.180 siswa di 115 satuan pendidikan tingkat PAUD/TK, SD, SMP, Kesetaraan di 14 kecamatan yang berada di Kabupaten Nunukan. Dengan jumlah sasaran sekolah PAUD/TK sejumlah 83 sekolah, SD sejumlah 19 sekolah, SMP sejumlah 12 sekolah, dan Kesetaraan sejumlah 1 lembaga.
Dalam kesempatan itu Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan sambutannya tentang jenis pelayanan dasar yang harus ditangani. Meliputi perlengkapan dasar untuk peserta didik, seperti buku dan alat tulis, serta buku-buku pelajaran, serta mengatur pemenuhan kuantitas dan kualitas pendidikan dan tenaga pendidikan di sekolah-sekolah.
“Bagi peserta didik yang orang tuanya tidak mampu, makan pemerintah akan membantu memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Sekolah yang kebutuhan pelayanan dasarnya terpenuhi dengan baik akan memiliki angka SPM yang tinggi. Hal itu menjadi indikator bagi kualitas pembelajaran di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Laura juga menambahkan, selain dari masalah demografis penduduk dimana ada sebagian masyarakatnya yang kurang mampu dan tidak mampu kebutuhan sekolah anak-anaknya, ada pula masalah letak geografis yang sulit sehingga membuat penyebaran pendidikan dan tenaga kependidikan belum merata di sekolah-sekolah.
“Disamping persoalan terkait dengan penyedian pelayanan dasar, Pemerintah selama ini juga terus melakukan upaya-upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan. Antara lain dengan menambah atau memperbaiki gedung-gedung sekolah, ruang laboratorium, dan sarana penunjang lainnya. Tentunya mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.” ujar Laura.
Setelah selesai memberikan sambutannya, Laura menerima buku Program Sekolah Penggerak dari LPMP yang diberikan langsung oleh Kepala LPMP Kaltara Dr. Jarwoko M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan paket pelayanan dasar berupa tas sekolah, buku, dan alat tulis.
Sementara itu, Junaidi SH selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan dalam sambutannya bersyukur atas capaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 kali berturut-turut yang diraih Pemkab Nunukan sehingga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) yang turut membantu dalam perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
“Karena pemerintah daerah berhasil mendapatkan WTP 5 kali berturut-turut, kami jajaran Dinas Pendidikan Nunukan merasa dibantu dengan mendapatkan surprise dari pemerintah pusat berupa DID, sehingga sarana dan prasarana untuk pendidikan dasar di masyarakat yaitu pembangunan sarana fisik sekolah SD maupun SMP di Nunukan kecuali di daerah Kecamatan Krayan karena adanya covid-19,” tuturnya. (jkr-2)
Discussion about this post