NUNUKAN – Tim Trauma Healing terdiri dari TNI/Polri bersama Komunitas Wahana Pendidikan Perbatasan (WPP), Komunitas Untuk Beramal (Kumal) juga di bantu dengan Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Saka Bhayangkara Polres Nunukan, terus melakukan kegiatan menghibur anak-anak dari warga terdampak kebakaran di pengungsian di Dermaga Inhutani, Pujasera Pasar Malam, Nunukan.
“Kita terus melaksanakan kegiatan Trauma Healing dengan melakukan update data karena jumlah anak terus bertambah, perkenalan dilanjutkan memberikan name tag kepada anak-anak, bermain bersama badut, bernyanyi, mendongeng, bercerita dalam kelompok, bermain ular tangga dan pembagian bingkisan berupa makanan ringan,” ujar Kasubag Sarpras Polres Nunukan sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan AKP Eka Berlin, Rabu (13/1/2021).
“Kegiatan Trauma Healing bagi anak-anak korban kebakaran jembatan pasar Inhutani Kelurahan Nunukan Utara diharapkan bisa meringankan trauma dan penyembuhan secara mental pasca bencana,” lanjutnya.
Adapun anak-anak yang mengikuti kegiatan ini terus bertambah. Jumlah anak kini sudah 38 orang dan semua merupakan anak dari warga terdampak kebakaran jembatan pasar Inhutani kelurahan Nunukan Utara. Selama kegiatan berlangsung situasi aman, kondusif dan setiap orang tetap mengunakan masker serta tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Jabbar mengatakan, bantuan yang masuk ke posko luar biasa banyak, dari berbagai sumber.
“Ada partai politik, perorangan, perusahaan, yayasan, organisasi dan lainnya. Termasuk Tagana Sebatik yang menghimpun bantuan. Sehingga, untuk persiapan masa tanggap darurat ini, sudah lebih dari cukup,” ujarnya. (jkr-2)
Discussion about this post