TARAKAN – Beredar di media sosial pengumuman yang dikeluarkan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, menutup lagi pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) itu.
Kebijakan tersebut diambil sehubungan dengan kembali meningkatnya jumlah karyawan dan karyawati RSUD Tarakan yang terpapar Covid-19. Hal itu dibenarkan Direktur RSUD Tarakan, dr. Muhammad Hasbi Hasyim Sp. PD.
Pelayanan yang ditutup adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD), instalasi rawat jalan (poliklinik), instalasi rehab medik (fisioterapi) dan instalasi bedah central elektif. Pelayanan ditutup mulai Selasa (5/1/2021) hingga Minggu (10/1/2021).
“Karena banyak lagi, lebih 100 terkonfirmasi positif karyawan. Kita enggak mau ambil risiko jadi sumber penularan. Makanya ditutup,” ujar Muhammad Hasbi Hasyim kepada jendelakaltara.co, Senin (4/1/2021).
Dipastikan juga oleh Hasbi –sapaan akrab- seluruh layanan kesehatan, kecuali Unit Gawat Darurat (UGD), ditutup. Hasbi tidak menampik jika kondisi yang terjadi sekarang di RSUD Tarakan bisa dikatakan gelombang kedua, setelah periode pertama telah berlalu. “Ya, ya, ya,” imbuhnya.
Hasbi mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan agar mendatangi sarana kesehatan lainnya. Seperti Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan. (jkr-1)
Discussion about this post