TARAKAN – Bentuk kesiapsiagaan jajaran perhubungan dalam mengantisipasi arus penumpang jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditunjukkan dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Posko Angkutan Laut.
Apel digelar di area peti kemas pelabuhan Malundung Tarakan, Kamis (17/12/2020), melibatkan stake holder terkait. Di antaranya TNI/Polri, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Kantor Navigasi, Bea Cukai Tarakan, Dinas Perhubungan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan.
Menurut Kepala KSOP Kelas III Tarakan Capt. M. Hermawan, dalam kegiatan ini pihaknya menyiapkan tiga posko angkutan laut dengan sistem penjagaan yang sudah dijadwalkan.
“Posko ada tiga dan mungkin dalam satu kali personel penjagaan itu nanti sifatnya tidak 24 jam, karena memang di sini tentatif waktu, jam dan harinya. Jadi pada saat akan melaksanakan kegiatan kapal sandar, debarkasi, dari pihak pelayaran akan memberitahukan kepada pihak kami dan kami akan mengundang teman-teman yang memang sudah kita jadwalkan sebagai tim jaga,” ujar M. Hermawan kepada awak media, ditemui usai apel.
Sementara untuk armada, M. Hermawan memperkirakan hampir sama dengan tahun-tahun lalu. Untuk kapal besar, ada tiga sampai kapal besar. Sedangkan untuk kapal kecil, ada 46 armada. Akan tetapi kemungkinan hanya 25 armada yang beroperasi.
Apel kesiapsiagaan posko angkutan laut ini, menurut M. Hermawan, dimaksudkan untuk menyatukan visi dan misi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia pun mengajak semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami mengajak semua instansi terkait yang ada di pelabuhan, baik TNI/Polri, stake holder, pengguna jasa, mari sama-sama kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ajaknya.
Sebelumnya, beber M. Hermawan, KSOP Kelas III Tarakan juga telah melaksanakan uji petik, beberapa waktu lalu, menandai dimulainya kesiapsiagaan jelang Nataru.
Hasil pemeriksaan terhadap uji petik itu juga telah ditindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi dengan stake holder terkait untuk lebih memastikan.
“Kami memang dari awal sudah melaksanakan uji petik sehingga memastikan kapal-kapal yang akan kita gunakan pada saat melayani kebutuhan Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.
Disinggung kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang saat Natal dan Tahun Baru, M. Hermawan justru memperkirakan menurun. Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) menjadi alasannya.
“Kalau peningkatan tidak, kalau penurunan insyaAllah sudah itu. Karena memang masih masa pandemi. Yang kedua masyarakat sudah lebih menyadari kondisi pandemi pada saat ini sehingga masyarakat sudah lebih bijak dan lebih pintar untuk tidak berkerumun ataupun melakukan sebuah perjalanan yang cukup jauh,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post