TARAKAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan menggelar sarasehan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) Kota Tarakan dengan tema “Gerakan Indonesia Membaca untuk Mewujudkan Tarakan sebagai Kota Literasi Menuju Smart City” di ruang pertemuan SMPN 1 Tarakan, Selasa (23/11/2020).
Ketua Panitia Suwaji menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan sarasehan Gerakan Indonesia Membaca Tahun 2020 adalah Peraturan Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1224/C6/HK/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Penyelenggara Gerakan Indonesia Membaca Tahun 2020.
Selain itu, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
“Maksud dan tujuannya yang pertama itu di selenggarakannya sarasehan ini yaitu untuk meningkatkan budaya baca masyarakat sehingga masyarakat itu menjadi masyarakat yang pembelajar, dengan demikian maka dia diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya menjadi kader penggiat literasi,” ujar Suwaji.
Literasi yang dimaksud menurut Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Masyarakat Disdikbud Kota Tarakan ini, yaitu 6 literasi dasar. Yakni literasi baca tulis, literasi numerik, literasi sains, literasi finansial, literasi digital dan literasi budaya dan kewargaan.
Tujuan lainnya, adalah membangun komitmen pemerintah untuk bersama-sama dengan masyarakat lainnya dalam rangka meningkatkan budaya baca masyarakat.
Setelah dilakukan sarasehan Gerakan Indonesia Membaca, ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Gerakan Indonesia Membaca tahun 2020 – 2024.
Apa-apa yang akan disusun kemudian diajukan ke Pemkot Tarakan sampai kemungkinan terwujudnya Perwali tentang Gerakan Indonesia Membaca.
“Jadi kalau sampai ada payung hukumnya Perwali, nah nanti kita punya payung hukum yang kuat sehingga pemerintah kota terlibat langsung di dalamnya. Jadi tidak hanya pemerintah kota saja yang terlibat langsung nanti, dengan Perwali itu akan mengikat semua lapisan bahwa ini sudah ada Perwalinya Gerakan Indonesia Membaca ini maka dia pelaksanaannya bisa secara menyeluruh ke masyarakat,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, sarasehan Gerakan Indonesia Membaca tahun 2020 digelar hanya di 10 kabupaten dan kota di Indonesia. Tarakan salah satunya yang ditunjuk Kemendibud untuk menyelenggarakan dan menjadi satu-satunya daerah di Kaltara.
Kegiatan sarasehan diikuti peserta dari berbagai instansi pemerintah yang berkaitan dengan gerakan membaca seperti Dinas Pariwisata, Dinas Sosial dan Pembedayaan Masyarakat dan Dinas Arsip dan Perpustakaan. Demikian juga penggerak dari swasta juga seperti PT. Medco E&P.
Selain itu juga diikuti organisasi sosial lainnya, organisasi masyarakat, kepemudaan, para komunitas penggiat literasi, perwakilan satuan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, mitra PAUD dan pendidikan masyarakat lainnya. (jkr-1)
Discussion about this post