TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka sarasehan Gebyar Gerakan Pendidikan Pembedayaan Perempuan Mandiri (GP3M) tahun 2020.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan itu berlangsung SMPN 1 Tarakan, Sabtu (28/11/2020). Dihadiri juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tarakan, Hj. Siti Rujiah dan Kepala Dinas Disdikbud Tarakan Tajuddin Tuwo.
Dalam arahannya, wali kota mengapresiasi kepada seluruh pihak di dalam kegiatan tersebut. Mulai dari proses persiapan, termasuk pelatihan-pelatihan yang sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Wali kota mengaku sempat menghadiri pembukaan beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan sanggar belajar masyarakat.
“Saya melihat beberapa kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan membuat kerupuk, pelatihan membuat amplang, termasuk beberapa hal yang lain yang menurut saya ini sangat berguna untuk ibu-ibu khususnya di dalam rangka meningkatkan ataupun menambah pendapatan rumah tangga,” ujar wali kota dalam arahannya.
Apalagi kegiatan ini memang diprioritaskan untuk perempuan marginal atau perempuan yang secara ekonomi, terpinggirkan. Karena kemungkinan tidak punya akses untuk bekerja karena mungkin persoalan keterampilan dan juga persoalan pendidikan. Atau ibu-ibu yang menjadi single parent.
“Dengan harapan tentunya bahwa kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan penghasilan ataupun pendapatan di rumah tangga itu,” harapnya.
Dengan demikian, wali kota juga berharap melalui kegiatan ini, secara simultan dengan program yang lain, bisa menurunkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.
Wali kota bersyukur, karena Pemkot Tarakan mampu menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2019 dari 6,15 persen menjadi 6 persen. Termasuk juga pengangguran dari 5 persen lebih menjadi hanya 4,3 persen.
“Alhamdulillah tahun 2019 kita berhasil menurunkan angka kemiskinan,” ujar wali kota.
Tentu ini tidak hanya kerja dari pemerintah semata, tetapi bagian dari seluruh kerja-kerja, termasuk juga kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang terus berupaya menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Kegiatan G3PM, dinilai wali kota, berusaha untuk menciptakan lapangan kerja secara mandiri, tidak mesti menjadi karyawan perusahaan. Tetapi dengan meningkatkan keterampilan melalui pendidikan vokasi yang sudah dilakukan selama ini, tentu akan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru khususnya buat kaum perempuan.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu program unggulan kota Tarakan periode 2019-2024. Di mana di program terakhir atau program ke 16, Pemkot Tarakan mendukung kegiatan-kegiatan kewanitaan, kepemudaan, olahraga dan kesenian.
“Itu adalah salah satu janji kita dulu waktu berkampanye, dan Alhamdulillah ini didukung oleh semua pihak,” ungkap wali kota.
Dalam kegiatan tersebut, dipamerkan juga aneka usaha dari 14 kelompok perempuan mandiri hasil pelatihan yang dilakukan beberapa bulan. Mulai dari kuliner, berbagai bahan olahan hingga tanaman. (adv/jkr-1)
Discussion about this post