TARAKAN – Gebyar Gerakan Pendidikan Pembedayaan Perempuan Mandiri (GP3M) tahun 2021 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan, Sabtu (28/11/2020) di SMPN 1 Tarakan, merupakan program yang didanai Pemerintah Pusat.
Kegiatan ini digelar dengan menyasar kaum perempuan marginal untuk didorong bisa berbuat yang bermanfaat. Dengan harapan dapat menambah pendapatan keluarga di tengah kondisi ekonomi saat ini yang belum stabil karena dampak pandemi corona virus disease (Covid-19).
“Harapannya di zaman pandemi ini, ekonomi lagi susah kan, jadi ibu-ibu yang tadinya tidak punya kegiatan yang bermanfaat, itu didorong bisa berbuat, menghasilkan suatu produk sehingga bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga, harapannya itu adalah menambah ekonomi keluarga sehingga keluarga itu kebutuhan ekonominya bisa terpenuhi,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Masyarakat Disdikbud Tarakan, Suwaji, Sabtu (28/11/2020).
Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tarakan hanya menjalankan apa yang diperintahkan dari pusat untuk melakukan pemberdayaan bagi kaum perempuan marginal yang sudah pihaknya lakukan.
Pembinaan kaum perempuan marginal itu sendiri, menurut Suwaji, baru dilaksanakan tahun ini di Tarakan melalui Gerakan Pemberdayaan Perempuan Marginal. Tujuannya, dari marginal menjadi mandiri. Mereka sudah dilatih selama kurang lebih 30 hari sejak September hingga Oktober
Hasil pelatihan tersebut dipamerkan dalam kegiatan Gebyar Gerakan Pendidikan Pembedayaan Perempuan Mandiri (GP3M) tahun 2021 yang digelar di SMPN 1 pada Sabtu (28/11/2020).
Ada 14 kelompok yang memamerkan produk hasil olahannya. Lima kelompok dilakukan oleh tim penggerak PKK kelurahan, dan kelompok tim penggerak PKK Tarakan.
Mereka membuat macam-macam produk olahan penganan dari bahan baku ikan, terus buah-buahan, ada dari tepung singkong dan sebagainya.
Sedangkan lima kelompok lagi dibuat oleh lima kelompok dari Pendidikan Kegiatan Pusat Masyarakat (PKBM) yang membuat olahan hasil laut seperti abon dan sebagainya.
“Ini hasil pelatihan mereka selama kurang lebih 30 hari itu digebyarkan hari ini (Sabtu, 28/11/2020),” ungkapnya. (jkr-1)_
Discussion about this post