TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah menetapkan nama yang akan memandu debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara sesi pertama pada 25 Oktober 2020 di Tarakan.
Adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan (UBT) Dr. Yahya Ahmad Zein S.H, M.H yang dipilih KPU Provinsi Kaltara menjadi moderator.
“Kita ngambil dari akademisi Borneo, Dekan Fakultas Hukum,” ujar Komisioner KPU Kaltara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Hariyadi Hamid kepada jendelakaltara.co, Kamis (22/10/2020).
Bukan tanpa alasan. Menurut Hariyadi Hamid, dipilihnya Yahya Ahmad Zein, sesuai tema yang akan diangkat yakni tentang hukum dan pemerintahan. Yahya Ahmad Zein juga dinilai yang sosok yang tepat di antara calon moderator lainnya.
“Artinya nanti di dalam debat itu ada segmen pendalaman visi misi yang kemudian peran moderator itu lebih. Dia tidak hanya memecahkan soal, tapi dia bisa mendalami visi misi dari masing-masing pasangan calon. Maka karena temanya ini hukum maka beliaulah yang paling di antara nama-nama yang kita dapatkan,” ungkapnya.
Disinggung track record, Hariyadi Hamid menilai Yahya Ahmad Zein juga masuk dalam Tim Pemeriksa Daerah yang merupakan bagian dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Selain itu, Yahya Ahmad Zein dinilai punya atensi terkait pemilu sejak lama, punya pengalaman menjadi tim seleksi dan menjadi pengamat terkait dengan hukum, termasuk profesinya sebagai akademisi.
Sementara itu, untuk panelis, Hariyadi Hamid memperkirakan baru bisa diketahui pada 23 Oktober 2020. Karena masih menunggu konfirmasi kesediaan panelis.
“Tapi kita lagi konfirmasi mudah-mudahan tidak ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan ya kita akan publikasi kepada khalayak ramai bahwa inilah panelis,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post