NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menerima kunjungan kerja dan studi tiru dari Pemkab Sumenep, Jumat (10/6/2022). Kedatangan Pemkab Sumenep yang dipimpin Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasyadi, M.Si, diterima Serfianus S.IP, M.Si di ruang rapat kerjanya.
Pertemuan membahas tentang Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang dan Orang serta program Ambulans Udara yang selama ini dijalankan Pemkab Nunukan.
Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Nunukan H. Asmar, Asisten Administrasi Umum Syafarudin, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Sabri, Kepala Diskominfotik Kaharuddin, Kepala Bapedda Litbang Nunukan R. Iwan Kurniawan, Kepala BPKAD Sirajudin, serta perwakilan Dinas Kesehatan.
Dalam pertemuan itu, Setda Nunukan Serfianus memaparkan tentang infrastruktur dan letak geogerafis serta kondisi perjalanan menuju ke kecamatan-kecamatan.
Dalam paparannya dikatakan luas wilayah Nunukan 14.247,5 kilometer persegi, memiliki 21 kecamatan dengan jumlah penduduk mencapai 209.922 Jiwa. Kabupaten Nunukan terkonsenterasi pada tiga titik yaitu pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan daratan Kalimantan yang disatukan dan dihubungkan oleh sungai, laut dan jalan darat maupun udara.
“Hal tersebut tidaklah mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi agar terus mengembangkan potensi tersebut. Baik itu potensi perikanan, potensi rumput laut, Pertanian dan masih banyak potensi yang lainya yang bisa terus kami gali,” ungkap Sekda Serfianus.
Lebih lanjut dijelaskan, subsidi ongkos angkut barang merupakan salah satu kegiatan rutin Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan perdagangan Nunukan. Tujuannya merupakan pemerataan penyebaran barang–barang kebutuhan pokok dan menjaga kesetabilan harga barang kebutuhan pokok dikawasan perbatasan di Nunukan.
Sementara Sekretaris Daerah Sumenep Edy Rasyadi berterimakasih atas sambutan Pemkab Nunukan. Kedatangannya bersama rombongan dalam rangka belajar bagaimana subsidi yang diberikan pemkab Nunukan untuk membangkitkan perekonomian di daerah terpencil, yang nantinya akan dipelajari untuk dilakukan oleh Pemkab Sumenep.
Kabupaten Sumenep terdiri dari 128 pulau, di antaranya 46 pulau memiliki penghuni. Sumenep terdiri atas 27 kecamatan, 19 Kecamatan berada di daratan dan 8 Kecamatan kepulauan. Sala satu pulau ditempuh dengan waktu 36 jam sehingga pihaknya sangat perlu melakukan SOA di wilayah tersebut.
“Kami belajar dengan pemerintah Kabupaten Nunukan bagaimana pulau yang jauh itu bisa kami tempuh dengan cepat sehingga baik harga barang di situ sama dengan yang ada di kota, maupun akses lebih cepat ditangani dengan baik,” ujarnya.
“Kami berharap apa yang kami dapatkan nantinya yang akan kami bawa ke Sumenep agar jenis SOA juga bisa dilakukan di wilayah kami,” harap sekda Sumenep. (Tim Liputan)
Discussion about this post