TARAKAN – Perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan itu diganjar penghargaan Top BUMD Awards Kategori Bintang 5 dalam gelaran Top Business Awards 2022 di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Tidak hanya itu, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) juga memperoleh penghargaan Top Pembina BUMD 2022.
Selain itu, Direktur Utama Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan, juga kebagian penghargaan sebagai Top CEO BUMD Awards 2022.
Dalam keterangan Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan pada akun facebook-nya menjelaskan ada beberapa aspek yang menjadi penilaian dewan juri sehingga memberikan penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini diserahkan setelah tim juri yang diketuai oleh Prof. DR. Djohermasyah Djohan MA menilai dari berbagai aspek. Pertama, kinerja bisnis yang baik dan berkelanjutan. Kedua, upaya untuk terus melakukan perbaikan. Ketiga, kontribusi dalam pembangunan daerah. Keempat, strategi untuk mendukung bisnis di masa pandemi/kenormalan baru,” tulis Iwan Setiwan.
Dewan Pengawas Perumda Tirta Alam Tarakan Abdul Azis Hasan menilai Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan telah melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Wali Kota Tarakan selaku KPM.
“Kalau saya lihat selama ini memang pak Direktur itu sudah melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Wali Kota selaku kuasa pemilik modal, dia sudah laksanakan dengan baik,” ujar Abdul Azis Hasan, Selasa (12/4/2022) lalu.
Disamping itu, ia juga menilai semangat yang ditunjukkan Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan cukup bagus, yakni ingin membawa Perumda Tirta Alam Tarakan menjadi perusahaan yang profesional.
Hal itu diwujudkan selama dua tahun memimpin, Iwan Setiawan mampu membawa Perumda Tirta Alam Tarakan memberikan dividen kepada Pemkot Tarakan.
“Jadi gampangnya untuk mengukur keberhasilan Perumda itukan ada dua indikator yang paling besar. Pertama tugas pokoknya berarti pelayanan air bersih dia bisa laksanakan dengan baik. Kebijakan Wali Kota kan pelayanan air bersih kepada masyarakat itu semakin luas, jadi kalau berdasarkan data sekarang sudah di atas 90 persen dari di bawah 80 persen. Perkembangan yang signifikan,” tuturnya.
“Kemudian Perumda itu diharapkan bisa memberikan dividen. Itu juga sudah. Jadi kalau saya melihat, pak Direktur itu sudah on the track, bisa kita katakan berhasil,” ungkapnya.
Namun, diakuinya juga, butuh proses panjang agar Perumda Tirta Alam Tarakan bisa menyetor dividen dari laba bersih dan tantangannya lebih banyak. Karena Tarakan merupakan pulau yang minim pasokan air baku. (jkr)
Discussion about this post