BUNYU – Setelah puluhan tahun menunggu, Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, akhirnya punya pelabuhan umum.
Rabu (20/4/2022) sore digelar pemancangan perdana ditandai penekanan tombol sirine oleh Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
“Semoga pelabuhan ini bisa meningkatkan ekonomi dan mempermudah akses keluarnya barang dan jasa untuk kemajuan masyarakat Bunyu,” ujar Zainal Paliwang.
Seperti diketahui, selama ini masyarakat Bunyu menggunakan dermaga milik Pertamina. Dimana pelabuhan tersebut sangat terbatas. Terutama untuk akses kapal angkut barang.
Dasar itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara sejak tahun 2016 merencanakan membangun pelabuhan Bunyu. Hal ini ditandai dengan melakukan Feasibility study (FS) dan Detail Engineering Design (DED), serta membuat master plan.
Namun rencana itu tidak berlangsung mulus. Terutama terkendala anggaran dan bukan menjadi proyek prioritas Pemerintah Pusat.
Nah, di tahun 2019 saat musim kampanye legislatif, Deddy Sitorus, politisi PDI Perjuangan yang maju melalui Dapil Kaltara, berkomitmen akan mewujudkan pelabuhan Bunyu.
“2019 saya ke Bunyu. Saya janji kepada masyarakat kalau terpilih pelabuhan Bunyu akan saya perjuangkan,” tandasnya saat memberikan sambutan di acara pemancangan perdana.
Janji Deddy Sitorus tidak bertepuk sebelah tangan. Setelah terpilih, dia lantas menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, agar Pelabuhan Bunyu menjadi prioritas.
“Saya temui Menteri. Akhirnya dimasukkan menjadi program prioritas,” lanjut anggota Komisi VI DPR RI ini.
Selesai di Kementerian Perhubungan, ternyata muncul persoalan baru. Yakni soal lahan. Sebab, lokasi pelabuhan ini berada di tanah Pertamina.
Deddy pun kembali menemui Direktur Utama dan Direktur Aset. Loby Deddy manjur. Pertamina akhirnya bersedia menyerahkan lahan tersebut.
Proyek senilai Rp 80 miliar lebih itu, pendanaannya menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Akan dikerjakan hingga tahun ini.
Sementara itu di tempat yang sama, Gubernur Zainal Paliwang meminta Deddy Sitorus untuk memperjuangkan tol laut.
“Mohon bantuannya Pak Deddy, untuk memasukkan pelabuhan Bunyu kedalam jalur tol laut. Hal ini untuk menekan harga sembako di Bunyu,” kata Zainal.
Permintaan Gubernur ini langsung disanggupi anggota Fraksi PDI Perjuangan ini. Ia berjanji akan menemui kembali Menteri Perhubungan untuk membahas tol laut.
“Rencananya saya akan mengajak Gubernur dan beberapa kepala daerah di Kaltara untuk ketemu Menhub. Nanti dipertemuan itu akan kita sampaikan soal tol laut,” jelasnya. (Tim DS)
Discussion about this post