TARAKAN – Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tarakan Hamid Amren menyampaikan 3 hal pada apel Korpri di halaman Kantor Wali Kota Tarakan, Rabu (17/5/2022).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini menjadi pembina apel di lingkungan Sekretariat Daerah Tarakan.
Dalam arahannya, Hamid Amren mengapresiasi dukungan ASN dalam mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketiga kalinya secara beruntun yang diraih Pemerintah Kota Tarakan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) pada 10 Mei lalu.
Untuk menata pengelolaan keuangan dan aset daerah selama 1 tahun, menurut Hamid Amren, tidak mudah. BPK RI sempat menemukan sejumlah temuan.
Namun hal itu mampu ditindaklanjuti oleh Pemkot Tarakan berkat dukungan seluruh ASN. Karena itu, Hamid Amren berterima kasih atas dukungannya.
“Saya ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih atas dukungan ASN di lingkungan Pemkot Tarakan. Kita baru saja kembali dapat meraih pengelolaan keuangan dengan status WTP,” ujarnya.
Namun, sebagai evaluasi, Hamid Amren mengingatkan kepada ASN agar tidak menumpuk pekerjaan guna mempermudah pegawai BPK saat melakukan pemeriksaan.
“Kalau setiap saat itu dilaksanakan bisa lebih mudah. Itu catatan untuk menjadi perhatian kita,” ungkapnya.
Hamid Amren berharap ke depan pengelolaan keuangan dan penataan aset daerah bisa lebih mudah jika setiap saat dilakukan.
Dalam pemeriksaan, BPK melihat 4 hal, yakni kecukupan pengungkapan, sesuai dengan sistem pengendalian intern di man Pemkot Tarakan telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) dan Peraturan Daerah (Perda) terkait pengelolaan keuangan daerah, patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan prinsip akuntansi pemerintah.
Dalam arahannya juga, Sekda Hamid Amren mengharapkan dukungan seluruh ASN terhadap penilaian yang dilakukan Pemerintah Pusat.
Menurutnya, banyak sekali penilaian yang dilakukan kementerian dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik.
Seperti penilaian inovasi daerah, penilaian sistem pemerintahan berbasis elektronik, penilaian laporan penyelenggaraan pemerintah daerah, dan saat ini sedang dilakukan penilaian SPM.
“Karena itu saya mohon dukungannya untuk semua itu,” harapnya.
Menurut Hamid Amren, penilaian-penilaian tersebut merupakan salah satu indipator penting dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Seperti belum lama ini Pemkot Tarakan masuk 10 besar kota di Indonesia yang perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya dianggap baik oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Arahan lainnya, Hamid Amren mengingatkan kepada ASN akan hadirnya pemerintah dapat di tengah masyarakat, yakni dengan hadirnya ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya.
“Layanilah masyarakat dengan sebaik-baiknya karena memang tugas aparatur sipil negara yang sering saya ulang-ulang, di pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, selaku pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, sebagai pemersatu bangsa,” ungkapnya.
Dalam nuansa di bulan Syawal pasca Hari Raya Idulfitri, Sekda Hamid Amren juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf kepada ASN yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Mohon maaf lahir batin kepada kita semua yang hadir pada pagi hari ini,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post