TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB-BPBD) ke lokasi bencana banjir pada Selasa, (4/1/2021).
TRC PB-BPBD dikerahkan guna meninjau dan menyalurkan bantuan pertama bagi masyarakat terdampak banjir.
“Tadi malam (4/1/2022), menurut insturuksi Gubernur melalui Wakil Gubenur dan ditindaklanjuti Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Datu Iqro Ramadhan, tim (TRC PB-BPBD,red) sudah bergerak ke lapangan, dan saat ini sudah berada di Kecamatan Lumbis,” kata Andi Amriampa, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltara, saat ditemui tim peliputan DKISP, Rabu (5/1/2021).
Tidak hanya BPBD Kaltara, beberapa instansi terkait di lingkungan Pemprov Kaltara seperti Dinas Kesehatan, PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga ditugaskan untuk menginventarisir kebutuhan penanganan dampak bencana banjir.
Informasi yang dilaporkan TRC PB-BPBD melalui telepon seluler kepada Andi Amriapa, bahwa tim telah berada di Kecamatan Lumbis.
“Saat ini tim masih berada di Kecamatan Lumbis, belum bisa melintas. karena jalan menuju Sembakung masih terendam banjir kurang lebih 1 meter, sehingga menyulitkan kendaraan melintas. Tim juga sudah berada di Kantor Kecamatan Lumbis untuk menyerahkan bantuan, dan untuk bantuan di kecamatan lainnya, nantinya akan dibantu pendistribusiannya oleh BPBD Nunukan,” imbuhnya.
Selain memberikan bantuan, TRC PB-BPBD juga membantu mengevakuasi warga yang ingin melintas menggunakan perahu protilin. Bantuan berupa sembako ini telah diterima langsung oleh Camat Lumbis, Muhammad Efendi.
Seperti yang diketahui, banjir telah merendam pemukiman warga di Kecamatan Lumbis, Lumbis Pansiangan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung sejak Selasa sore kemarin.
Bencana ini terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Sabah, Malaysia. Sehingga aliran sungai Sembakung meluap melebihi tinggi air normal.
“Untuk saat ini informasi yang kita dapatkan, banjir di Lumbis telah surut kurang lebih 1 meter dari 11 meter pada hari sebelumnya. Hanya saja dikhawatirkan akan terjadi banjir besar di Sembakung. Karena dulu tahun 2019 ketinggian air 9 meter, kali ini sudah 11 meter,” lanjutnya.
Menurutnya, aliran air ini akan bermuara di Sembakung sehingga masyarakat perlu bersiap melakukan evakuasi.
“Tadi malam, kami konfrimasi ke sana (Sembakung,red), masyarakat sudah membuat panggung di rumahnya untuk mengamankan barang-barang mereka. Kalau memang terjadi banjir besar, rumah tidak bisa ditempati, maka masyarakat akan mengungsi ke gunung. Di sana juga sudah ada Desa Tangguh Bencana dan satgasnya (satuan tugas,red) juga sudah ada dari masyarakat desa tersebut,” ujarnya.
Data kecamatan terdampak banjir yang diinformasikan BPBD Kaltara: Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai, dan Sembakung. Rincian desa: Kecamatan Lumbis Hulu 10 desa dan Kecamatan Lumbis 19 desa. (ahy/DKISP-Kaltara)
Discussion about this post